Mungkin terkesan egois dan maksa banget bagi kalian (yang ga suka travelling) ketika aku milih judul artikel ini, why is it a must? Aku akan bercerita sedikit mengenai pengalaman travelling yang aku alami selama ini sebelum aku jelasin kenapa wajib banget untuk travelling. So, here we go. Travelling di dalam negeri yang paling berkesan sepertinya ketika aku ke Bali bersama keluarga besar dari mamaku, those were the best experiences that I have so far! Bersyukur bisa ikut tur bintang 5 waktu jalan-jalan di Bali, kenapa tur? Karena keluarga kami sudah terbiasa menerima beres dan menikmati momen perjalanan alias ga mau rempong ngurus ini-itu, berhubung waktu itu aku masih kelas 3 SD dan belum tau apa-apa, aku ikut-ikut aja :p
Foto travelling Bali yang dulu diambil dengan kamera |
Bali identik dengan tempat yang ada monyetnya. Hm.. |
Bagaimana dengan travelling ke luar negeri? Well, pertama kali terjadi dalam keadaan terpaksa dan di luar kemauanku, yaitu pas kerusuhan Mei 1998. Kami sekeluarga minus papa terpaksa mengungsi ke luar negeri karena saat itu situasi di Indonesia terutama di Jakarta sudah tidak kondusif lagi, bersyukur karena ada saudara yang tinggal di Singapura dan terus menghubungi kami bahwa media Indonesia kala itu telah dimanipulasi sehingga berita mengenai rencana akan adanya kerusuhan justru kami terima dari mereka yang tinggal di Singapura. I’ll skip that part.
Us with mom ^^ |
Haw Par Villa yang konon sekarang uda hampir tutup karena teens males ke sini :( |
1. Travel is the only thing you buy that makes you richer - Anonymous
Mungkin pernyataan ini agak sedikit lebay karena ga cuma ‘beli’ travelling yang buat kita kaya, ada banyak hal lain juga di luar travelling. Tapi pernyataan ini mau ingetin kita bahwa dengan uang yang kita keluarin buat pergi menjelajahi suatu negara atau tempat baru yang asing bagi kita, kita bakal makin kaya dari segi pengalaman, wawasan, informasi, budaya, dan lain-lain. Kalian sadar ga sih (terutama bagi yang suka travelling dengan nyusun itin sendiri) kalau perjalanan pertama mungkin agak menegangkan, after that slow but sure kepercayaan diri kalian meningkat karena uda makin ngerti gimana mengakali dan menyusun semua yang kita perlukan selama travelling :)
2. Once a year, go someplace you’ve never been before - Anonymous
Pernyataan ini ga lagi maksa ato nuntut kita buat boros ngeluarin uang dari penghasilan kita untuk jalan-jalan; justru harusnya ini menjadi sebuah titik terang bahwa hanya diperlukan waktu sebanyak 1x dalam setahun untuk kamu travelling ke tempat yang kamu belum pernah kunjungi, after that kamu akan setuju atau terpaksa setuju :p bahwa travelling is a must for you!
3. I travel a lot; i hate having my life disrupted by routine – Caskie Stinnett
Mungkin ini salah satu pernyataan yang cocok untuk kalian bahwa travelling itu emang perlu banget terutama kalo kita adalah tipe orang yang mudah bosan dengan rutinitas. Believe it or not, setelah aku melakukan survei kecil-kecilan kepada orang sekitarku yang berusia seumuran, lebih muda, dan bahkan yang jauh lebih tua, mereka semua sepakat bahwa travelling itu perlu banget dilakukan sebagai “pelarian sementara” dari rutinitas kehidupan yang cenderung monoton-membosankan, atau sekedar melepas stres/penat dari beratnya beban hidup dan kerjaan (ciee :p); hm.. istilah kerennya refreshing sejenak dari beratnya hidup ini (apa sih..).
4. The world is a book, and those who do not travel read only one page – Saint Augustine
Ini pernyataan yang bener banget, pernah juga jadi caption di salah satu postingan instagram aku. Dunia yang kita tinggalin itu ibarat sebuah buku, kalo kita ga pernah ke mana-mana kita cuma stuck di satu halaman aja. Waktu belum travelling, duniaku itu seputar Jakarta-Cirebon-Bandung-and so on; after doing travelling, aku jadi merasa bahwa “buku” yang aku baca makin bertambah banyak “halaman”nya dengan tulisan dan rasa yang berbeda di tiap halamannya.
5. Travelling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller – Ibn Battuta
Waktu aku travelling ke beberapa negara untuk pertama kalinya, aku bener-bener ngerasain the feeling of “speechless” or “nano-nano”, yang kurang lebih itu seperti rasa “wow-keren-ga nyangka-bagus banget-outstanding-kok bisa-masih ada apa lagi”; rasanya itu seperti masuk ke dunia dongeng yang aku tunggu-tunggu kejutannya, apa lagi ya abis ini. Nah, pengalaman travelling yang aku lakukan tanpa disadari membuatku semakin kaya pengalaman, wawasan, budaya, dan informasi. Pada akhirnya tanpa dipaksa aku telah berubah menjadi a storyteller atau bisa dibilang pencerita handal; rasanya gatel dan selalu ingin berbagi dan menolong kalo ada saudara-sahabat-teman-rekan kerja yang bertanya tentang pengalaman pergi ke suatu negara yang memang telah aku lakukan terlebih dahulu. Itung-itung tanpa dibayar, aku telah membantu mereka dalam menyusun rencana bepergian dan juga membantu memperkenalkan kebudayaan negara lain kepada mereka.
6. Remember that happiness is way of travel, not a destination – Roy M. Goodman
Maknanya lebih ke arah plesetan bahwa when you do travelling, you will feel very happy. Bahagia itu bukan tujuan tapi bagian dari perjalanan alias travelling; jadi makin sering travelling kamu bakal makin sering ngerasain kebahagiaan. Sebenarnya tiap travelling ga akan selalu happy; kadang bisa berantem sama temen jalan atau keluarga; tapi in the end pasti kita semua akan sepakat bahwa doing travelling will make us feel happiness inside and outside.
7. When overseas you learn more about your own country, than you do the place you’re visiting – Clint Borgen
The mini me ^^ |
Ga cuma comparing soal kemajuan negara lain, tapi bisa jadi buat kita kangen sama Indonesia kalo lagi travelling, apalagi kalo bukan Indonesian’ hospitality-nya yang top abis. Dari sekian banyak negara yang aku kunjungi hingga saat ini, menurutku Indonesia adalah negara teramah-tersopan-tertulus dalam menyambut-menolong para travellers; pengalaman ketika travelling ke Hongkong atau Tiongkok di mana aku mengalami tindakan yang kurang menyenangkan dari para pedagang membuat aku kangen seketika dengan teriakan para mas-mbak di Tanah Abang yang suka teriak “Boleh ci, boleh ko!”. Akan dibahas lebih detil saat nyeritain travelling ke negara tersebut ya :)
8. Twenty years from now you will be more dissapointed by the things you didn’t do than by the ones you did do – Mark Twain
This is the main point above all guys! Kalian pasti tau kan penyesalan itu selalu datang belakangan, jadi daripada ngalamin yang namanya penyesalan mending bergegas hunting tempat yang pengen kalian kunjungin dan lakukan travelling. Mostly aku banyak denger dari orang sekitarku betapa mereka sebenarnya pengen banget travelling tapi belum punya duit lah, ada keperluan lain, dan lain-lain. Come on guys, actually itu semuanya balik lagi ke urutan prioritas kita sih. Kalo emang ngerasa travelling penting banget, pasti kita akan selalu nemuin cara seefektif dan seefisien mungkin. Siapa bilang travelling itu harus mahal, ga juga kok, tergantung tempatnya dan standar yang kita tentukan sendiri, akan dibahas detil di posting-an berikutnya ya! Stay tuned guys!
My very first trip as brother and sister :p |
0 komentar:
Post a Comment