tag:blogger.com,1999:blog-73520948484592367982024-02-19T14:58:13.894+07:00WaLkin' With You...
He has made everything beautiful in its time.. (Ecclesiastes 3 : 11)Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.comBlogger51125tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-80289492440379249932021-02-21T00:23:00.031+07:002021-05-29T23:57:50.709+07:00Thirty Days of Lunch Podcast (TDOL) - Life At The Crossroad with Ivandeva<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: large;"><b>[7 menit baca and trust me, this is good and don't skip this!]</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><b>"Bosen dan ngerasa stuck banget nih, rasanya ga berkembang dan gitu-gitu aja!"</b> kurang lebih itu percakapan melalui DM IG dengan salah salah senior kampusku ketika selesai berbasa-basi di sekitar awal-pertengahan 2019. Setelah update masing-masing secara sekilas tentang hidup dan lainnya dengan lumayan panjang, obrolan pun ditutup dengan dia membagikan link podcast (salah satu tools teknologi yang aku tahu tapi belum nyemplung di dalamnya), "Cobain deh dengerin, related seperti yang u lagi alamin!".</span></p><p style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">Awalnya rada males karena berarti harus install app baru dan regis2 gitu (males spam email yang sebenarnya bisa dimatiin di notifnya juga sih), tapi pas lagi di kantor dan nge-lunch akhirnya meniatkan diri untuk mendengar podcast ini tanpa tahu ini ngebahas apa, siapa, akan ke mana, dll. <b>5 menit pertama, </b>dengerin suara Mas Ivan dengan tutur kata yang rapi, suara yang calming, dan sopan banget masuk ke telinga langsung membuatku berpikir, <b>"Okay, i think this's gonna be good! i should give it a try!"</b>. Akhirnya terjadilah proses inisiatif untuk ngambil pen dan kertas untuk nyatet coretan (yap, sebagus itu isi podcastnya!), trus karena banyak distraksi, akhirnya ga konsen dan mutusin untuk lanjut denger di rumah.</span></span></p><p></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><span>Nyampe di rumah setelah beberes dan calming down, kembali dengerin dan kali ini sambil play-pause-rewind berkali-kali karena bela-belain nyimak-resapin-nyatet biar ga sia-sia dan bermanfaat buat aku. Akhirnya, setelah dengerin barusan untuk ke-4 kalinya, aku yang ga mulai-mulai untuk ngebagiin di blog (padahal uda janji dan sempet DM Ko Ruby juga, bahkan sempet dibales "didoaken"), akhirnya niatin diri juga untuk masukin ini ke blog. <b>Why?</b> Semua yang masuk ke blog ini berarti uda ninggalin impact buatku dan aku ingin kalian yang baca juga bisa ngerasain impactnya! So, here we go! Sit, relax, </span><span>enjoy, and happy reading!</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><b><br></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><b></b></span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><b>"Persimpangan itu kesempatan, tergantung cara kita mengelolanya, mau belok? Lurus?" </b></span></div><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br></span></div><b><div style="text-align: justify;"><b>"Bingung itu kesempatan untuk ngasi tau ada sesuatu yang belum selesai dengan diri kita sendiri, ada yang belum align/selaras."</b></div></b></span></blockquote><p> </p><div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">Bingung, frustrasi, marah, kecewa, kesal adalah cara tidak nyaman dari luar diri kita yang ngasi tau kalo ada yang belum selesai/belum align/belum selaras dengan kita.</span></p><p style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><b>GILA! 2 kalimat pembukanya aja uda buat aku mikir, berapa banyak nih dari kita yang ngerasa salah/ga berguna/cengo/harus ngapain lagi yah kalau kita bingung?</b> Sejenis MEH - Helaw - APA SIH - OH REALLY - SO TRUE!? Seolah-olah kita sebagai manusia harus jalan terus, jangan stop, bahkan ga boleh salah/ragu-ragu dengan apa pun yang saat ini sedang kita kerjakan, FEEL RELATE? Yuk lanjut!</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><span>Beliau bilang, "</span><span>Persimpangan itu kesempatan dan pengingat, bahwa kayaknya saya mesti berubah". Ko Rub dan Mas Ario pun dibuat terpukau oleh padanan kalimat yang disampaikan dan bertanya terkait guidance apa yang bisa kita pegang ketika di persimpangan. </span></span></p><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><span><div style="text-align: justify;">Mas Ivan memberikan gambaran bahwa ketika di persimpangan, biarlah setiap kita makin selaras dengan diri sendiri melalui perjalanan dan proses tiada henti yang kalau disederhanakan terdapat 4 hal, yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Apa - Object of Fascination</b></div><div style="text-align: justify;">Take a look to yourself, apa yang membuat kamu merasa ini tuh kamu banget! Bukan sekedar suka, tapi kamu bersedia untuk memahami apa yang kamu suka itu!</div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>2.Upaya - Energizing Activities</b></div><div style="text-align: justify;">Suatu kegiatan yang kalau kita lakukan, kita bukan bertambah lelah, tapi semakin bersemangat, bukan sekedar suka dilakukan tapi berkenan dan bersedia menjadi mahir, karena untuk menjadi mahir butuh waktu, latihan, pengorbanan, dsb.</div><div style="text-align: justify;"><b><br></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Apa dan Upaya adalah fokus ke dalam diri kita sendiri!</b> </div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Siapa</b> </div><div style="text-align: justify;">Orang-orang yang kita merasa nyaman sama mereka, yang kalo macet berjam-jam betah bersama mereka, komunitas kita, di mana kita berkenan mempersembahkan apa pun buat mereka. </div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Agenda</b></div><div style="text-align: justify;">Apa yang kita ingin tinggalkan atau apa yang kita ingin orang lain teruskan? Agenda penting yang walaupun kita telah selesai di hidup kita, kita masi butuh orang lain untuk melanjutkan agenda kita karena tidak pernah selesai. Kita ingin dikenang dan bangga menjadi bagian itu. Jika kita wafat, orang yang ketemu kita 3 hari/3 bulan/3 tahun lalu akan mempunyai omongan dan pandangan yang sama tentang kita.</div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">Oke, sampai di sini dulu pemaparannya, seringkali kita dihadapkan pada keputusan apakah harus kerja yang gue mau tapi kurang menghasilkan/yang gue ga mau tapi menghasilkan? Mereka as hosts akhirnya mencoba untuk mencari contoh aplikatif dari kehidupan sehari-hari dengan kisah yang masuk ke email Ko Rub.</div> <div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b><u>Case :</u> </b>Mr X adalah seorang lulusan arsitek yang bekerja di sebuah perusahaan keuangan dengan lingkungan yang toxic, dia ga suka karena rekan kerjanya hobi nge-GIBAH-in orang! Mr X digambarkan sebagai pribadi yang suka bola dan analisis statistik terkait bola, sempat buat start up, namun ga berkembang karena tidak ada yang mendanai. </div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">Yuk, mari kita bedah kasus Mr X dari 4 aspek yang disampaikan Mas Ivan di atas.</div><div style="text-align: justify;"><b>1. Apa</b> - X suka bola dan statistik</div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Upaya </b>- Sempat menulis tentang analisa statistik bola, sempat juga buat start up tapi ga berkembang karena ga ada yang mendanai. </div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Siapa </b>- Passion X yang bisa ditranslasi menjadi manfaat, siapa yang bakal mendapatkan manfaat dari hal yang X buat? Bersama siapa mau mengerjakan hal ini? Siapa-nya belum ada untuk case ini; apakah orang-orang merasa mendapatkan manfaatnya? Karena kita perlu kerja sama dan ga akan bisa sendirian. </div><div style="text-align: justify;"><br></div></span><span><div style="text-align: justify;"><b>4. Agenda </b>- Kalau sudah selesai, agenda apa yang mau dia tinggalin, jika orang bisa dapet informasi dari dia, dia akhirnya menjadi bagian dari agenda apa? Dia perlu menetapkan dulu, tidak bisa ditemukan dalam konsep, <b>dalam hal ini, GA BISA KONSEP DOANG, HARUS DIALAMI, LAKUKAN, DAN RASAKAN LANGSUNG. </b></div><div style="text-align: justify;"><b><br></b></div><div style="text-align: justify;">Kita pun menjadi bingung di antara pilihan PASSION or DUIT, namun Mas Ivan dengan brilian membawa kita ke dalam satu pemahaman baru, check it out! Kita <b>TERLALU</b> sering terjebak di TIRANI "OR"; kerjain yang biasa dan kita ga suka, tapi ngehasilin duit <b>OR</b> kerjain apa yang kita suka/passion kita, tapi belum tentu cukup untuk menghidupi kita. </div><div style="text-align: justify;"><b><br></b></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkbXjOhxzGGPtV4afVxriXO0-14GfXsMpLiXy3xK9bLLzLI1kAkKrLk79AgLXVUGNO3GT8wNLXQVM9WdCmwqL9v3g_RS0aQ92K-UhaawipZqz2Nc7pIEEshvuQGTCAwB8Go0gkmnm4PoM/s225/download.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkbXjOhxzGGPtV4afVxriXO0-14GfXsMpLiXy3xK9bLLzLI1kAkKrLk79AgLXVUGNO3GT8wNLXQVM9WdCmwqL9v3g_RS0aQ92K-UhaawipZqz2Nc7pIEEshvuQGTCAwB8Go0gkmnm4PoM/s0/download.png"></a></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-weight: bold;">Mengapa kita tidak menggunakan the advantage of AND despite of OR? </b>Kalau kita bener-bener lihat ke dalam diri kita, bukan ga mungkin lho kedua hal itu kita jalanin barengan; ada hal-hal yang harus kita kurangin agar kita bisa lakuin hal yang baru. <b>Pertanyaannya: </b>Apa yang kita mau kurangin? Ex: nonton sinetron apa? lunch gibah diganti jadi apa? Sebenarnya, ada hal yang bisa dikurangi/dieliminasi sehingga kita bisa punya waktu di hari kerja bahkan di hari bukan hari kerja untuk improve diri kita. </div></div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">Empat parameter di atas dapat menjadi hal/acuan yang bisa kita lakukan agar kita bisa semakin dekat dengan diri kita, sehingga saat kita ada di persimpangan/opsi, <b>TIDAK AKAN</b> susah bagi kita untuk tahu ini panggilan atau godaan. Kita perlu mengalami langsung, ga bisa pakai konsep/sekedar tulisan; kita harus mengasah keterampilan kita dan <b>paling penting kita harus merasakan langsung! </b></div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">Nah, balik lagi ke case Mr X di atas; sebenarnya X ga perlu berhenti, tapi dia bisa curi-curi waktu untuk merasakan/mengalami langsung apa yang dia suka itu. Awalnya fokus 100% kerjaan, trus bagi jadi 90% - 10% untuk improve diri, lama-lama ambil cuti untuk mempertajam skill dia, maybe in the end setelah settle, dia bisa quit dan 100% jalanin passion dia? Who knows?</div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b>Yang mahal</b> adalah saat mengalami dia harus benar-benar/sungguh-sungguh mengalami, bukan setengah-setengah, harus put effort, gagal-coba metode lain, coba meet audience lain, harus benar-benar mengenal kita, karena apa pun yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan apapun hasilnya, ketika kita flashback ke tempat yang lama, bisa aja kita jadi lebih mengapresiasi tempat lama kita. <b>Yang aku tangkep di case ini adalah Mr X yang ga tahan sama lingkungan kerjanya, bahwa sejelek-jeleknya/sebenci-bencinya X sama tempat/kondisinya sekarang, masa sih ga ada hal positif yang bisa X ambil?</b></div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;">Mas Ivan said this, kadang kita ga suka lihat tempat kita sekarang karena kita belum pernah lihat tempat yang lain, pas kita uda lihat yang lain belum tentu suka yang lain, siapa tau malah lebih menghargai apa yang kita dapatkan. <b>Cari alasan untuk stay daripada quit</b>, tanya dulu tetangga untuk benchmark. <b>Saat kita melakukan sesuatu harus sungguh-sungguh, ga bisa menggambarkan 1 ketidaksukaan menjadi seluruh ketidaksukaan.</b> Apakah kita sudah bersungguh-sungguh dengan kesukaan kita yang lain, bukan sibuk dengan yang kita ga suka? Explore 1 paket tentang kerjaan kita sekarang.</div><span></span></span></span></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2021/02/thirty-days-of-lunch-podcast-tdol-life.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/12121022580920708577noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-52647008598650139182021-01-02T18:10:00.028+07:002021-01-03T20:37:28.667+07:006 Pelajaran Kehidupan dari Film Soul<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Happy New Year 2021 semuanya! Harapanku ga muluk-muluk untuk tahun ini, semoga balada COVID19 segera berlalu dan kita semua terus diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani tahun ini! Nah, untuk mengawali tahun 2021 ini, aku mau sharing sedikit tentang salah satu film Disney yang uda masuk bucketlist aku, yang termasuk aku nantikan penayangannya - <b>SOUL</b>. Berhubung pandemic, bioskop pun ikutan libur, kalopun buka, aku belum berani juga sih, too risky. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><b>Mengapa animasi?</b> Mungkin ada yang berpikir ga menarik karena seperti film anak-anak, tapi aku emang suka sama karya-karya Disney dan Pixar. <b>Pertama</b>, karya mereka selalu berkesan dan ninggalin meaning di setiap film yang dibuat alias ga kaleng-kaleng, kamu akan selalu belajar sesuatu dari setiap film yang mereka buat. <b>Kedua</b>, dulu pernah kuliah dan ambil peminatan animasi, pernah ngerasain buat motion dari karakter diem sampe gerak 1 kaki (ya Lord, panjang bener langkahnya), karena tau susahnya mungkin aku jadi ikut ngerti dan menghargai seninya buat film animasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Well, coba sebutin film animasi apa yang berkesan buat kamu? Let me refresh - UP, Wall-E, Zootopia, dan Inside Out adalah salah 4 dari banyak karya mereka yang aku nikmatin sekaligus juga ikut ngebayangin susahnya buat animasi itu T.T</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzmAcMZLyM0OKXoSQ7CN0OSm-dhtea1GFQDQEY11notBANK1ve1Jc9ygdaM3m8wUVZjGj99nqRtowIQP8N7DL3f2VhxOqUrHK2aqFOc_jaV_z6FDQ8zuyNHbm5Jk2M_8qhXZly26SUAMY/s238/download+%25281%2529.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="212" data-original-width="238" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzmAcMZLyM0OKXoSQ7CN0OSm-dhtea1GFQDQEY11notBANK1ve1Jc9ygdaM3m8wUVZjGj99nqRtowIQP8N7DL3f2VhxOqUrHK2aqFOc_jaV_z6FDQ8zuyNHbm5Jk2M_8qhXZly26SUAMY/w320-h285/download+%25281%2529.jpg" title="Source: Google" width="320"></a></div>Nah, kali ini aku mau bahas tentang film SOUL yang baru aja dirilis untuk menyambut Natal, lagi-lagi as usual filmnya ga pernah lewat gitu aja, selalu ada hal baru tentang kehidupan yang bisa kamu pelajari. Kalau kamu belum nonton, better nonton dulu, baru balik ke sini untuk remind kembali tentang gregetnya si SOUL karena isinya mengandung SPOILER!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Sebelum share tentang apa yang aku dapetin dari film ini, izinkan aku share sedikit tentang latar belakang tokohnya biar kalian ga bingung bacanya. Kisah ini dimulai dengan Joe Gardner, seorang pianis jazz yang bercita-cita menjadi seorang musisi. Sayangnya, dia tidak menjalani apa yang dia suka dan malah menghabiskan waktunya sebagai guru musik di sebuah sekolah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Ketika sedang mengajar, dia dipanggil keluar kelas dan diberitahukan bahwa dia akan menjadi guru tetap dengan kenaikan gaji, pesangon, dan asuransi sebagai pegawai tetap tentunya. Nah, logikanya siapa pun akan bahagia ketika mendengar berita itu, namun dia malah terdiam. Lain halnya ketika dia mampir ke toko ibunya, ibu dan teman-temannya girang setengah mati, <b>"Akhirnya kamu mendapatkan pekerjaan tetap, Nak!"</b> ucap ibunya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Joe pun bingung karena dia tahu ini bukan passion-nya, ibunya pun mengancam Joe untuk tidak menolak kesempatan emas ini. Di tengah kebimbangan, dia mendapatkan telepon dari kenalannya yang memintanya untuk audisi menggantikan posisi pianis sebuah band kuartet pimpinan pemain saxophone Dorothe Williams (Anglea Basset). Joe pun loncat kegirangan! <b>"Oh my God! My dream will come true! I have to make it happen no matter what!"</b>. Mungkin kurleb kayak gitu kalo aku boleh bayangin excitednya dia!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpc610kt0nHjpDH21ITQLKbk23ysbJyh1N2x5J_NPS74veRqV60Zz66KeNtylh_999UkQ0FIHAk6DFKtcLjVp1_A3EocEyN7s2GXctzlSPlEvS0UsFl0ZQSaesCDUGH-7JWXb2u_HW0po/s300/download+%25283%2529.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpc610kt0nHjpDH21ITQLKbk23ysbJyh1N2x5J_NPS74veRqV60Zz66KeNtylh_999UkQ0FIHAk6DFKtcLjVp1_A3EocEyN7s2GXctzlSPlEvS0UsFl0ZQSaesCDUGH-7JWXb2u_HW0po/w320-h212/download+%25283%2529.jpg" title="Source: Google" width="320"></a></div>Di jalan ketika dia lagi happy-happy nya, dia gak sadar ada lubang di jalan dan dia gak sengaja terjatuh ke dalamnya. Ketika dia bangun, dia terkejut menyadari bahwa dia sedang berjalan menuju cahaya yang sangat besar, setelah dia bertanya kepada makhluk sekitarnya, dia sedang berada di Great After dan akan segera menuju ke alam berikutnya. Dia ternyata sudah meninggal! Dia tidak bisa menerimanya karena dia ingat bahwa nanti malam dia harus tampil sebagai pianis jazz. Dia pun kabur dan masuk ke Great Before; sebuah tempat di mana para jiwa akan dibentuk kepribadiannya sebelum masuk ke bumi. Secara tidak sengaja, dia pun terpilih sebagai mentor untuk 22 yang harus menemukan "spark" agar mendapatkan tiket ke Bumi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">22 adalah jiwa yang rebel, insecure, dan merasa tidak perlu untuk ke Bumi karena sudah nyaman dan cukup dengan menjadi jiwa saja. Hm.. Joe pun semakin semangat untuk membantu 22 mendapatkan "spark" agar tiket ke Bumi dapat digunakan olehnya. Aha! Di sini lah pertemanan antara <b>"yang tidak boleh namun ingin mendapatkan" vs "yang punya kesempatan namun tidak mau mengambil"</b> dimulai! </span><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><span>Pada posting-an kali ini, aku mau share <b>6</b></span><b> ilmu kehidupan yang aku pelajari dari film SOUL</b><span>. Take your time and enjoy reading!</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><b>1. Don't be The Lost Souls!</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Dalam satu scene ketika Joe dan 22 sedang bersama Moonwind untuk mendapatkan jalur singkat ke bumi secara ilegal, mereka menjumpai banyaknya Lost Souls dalam perjalanan mereka. Dijelaskan bahwa Lost Souls adalah mereka yang terobsesi dengan sesuatu hingga tidak bisa lepas atau jiwa yang telah terjebak dalam rutinitas mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Sekilas kepikiran, asli serem banget kalau kita uda terbiasa sama rutinitas, namun tenggelam karena uda pasrah dan ga tau mau apa lagi, jadi akan jalani hidup gitu gitu terus, yang penting masih bisa kerja, makan, jalan, cukup aja sampai di sini. Bisa juga berakibat depresi karena lama-lama merasa diri ga berguna dan hidup gitu-gitu aja. Gak heran bunuh diri terus meningkat karena tingginya rasa insecure mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Poin ini bantu mengingatkan kita kalau kita ngerasa hidup uda ga asik lagi dan monoton, look inside, know yourself, and explore more! Nanti di masa tua, akan lebih nyesel sama apa yang ga kita lakuin dibandingkan apa yang kita lakuin tapi ga berhasil, at least ada pengalaman "pernah mencoba"! I hope we don't belong to the lost souls!</span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Calibri; font-size: large;"><br></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Calibri; font-size: large;"><span></span>2. Never look down on people</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Tanpa disadari, Joe dan 22 saling merendahkan hidup satu sama lain. 22 merendahkan Joe ketika dia melihat flashback hidupnya yang monoton, penuh dengan kesuraman dan kesendirian, dan tidak berwarna. Sedangkan Joe juga merendahkan 22 bahwa dia tidak akan berhasil di Bumi karena anaknya rebel dan dia bahkan tidak dapat menemukan "spark" nya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjMLudKqAug0Nu5iXBiXwHHWDcL_E-_uQoj8juHjt4-hT5eSXqxY8eAnuq822O-ngxN7v0Ua1SApsOi4m6xYEvSB17HDP15RkIIycd71QhPqDJpCK-b_3Fbcjj2qL15g7IG2egHuq60KI/s275/download+%25282%2529.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjMLudKqAug0Nu5iXBiXwHHWDcL_E-_uQoj8juHjt4-hT5eSXqxY8eAnuq822O-ngxN7v0Ua1SApsOi4m6xYEvSB17HDP15RkIIycd71QhPqDJpCK-b_3Fbcjj2qL15g7IG2egHuq60KI/s16000/download+%25282%2529.jpg" title="Source: Google"></a></div>Ketika aku menonton film ini, aku menyadari bahwa masing-masing mereka merasa bahwa keduanya sama hebatnya bagi masing-masing. Joe merasa dia yang paling pantas kembali ke Bumi karena dia selangkah lebih dekat dengan cita-citanya menjadi pianis jazz, sedangkan 22 merasa hidup sebagai jiwa tanpa perlu menjadi manusia adalah yang terbaik karena dia tidak perlu pusing tentang rumitnya kehidupan manusia. Kebanggaan tersebut membuat mereka terjebak dalam diri masing-masing, merasa diri paling benar dan layak!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;">Seiring dengan berjalannya film, mereka pun dibuat mengerti bahwa semua impian sama pentingnya bagi masing-masing karena ada tujuan/rasa syukur yang hendak dicapai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: medium;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Calibri; font-size: large;"><span></span></b></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2021/01/5-pelajaran-kehidupan-dari-film-sou.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/12121022580920708577noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-2904780865474811222020-12-29T14:02:00.009+07:002021-01-03T01:42:50.860+07:008 Pelajaran Bisnis dari Drama Korea Itaewon Class<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><span>Hai, how's your day? Semoga tetap sehat dan semangat di tengah COVID-19 ini ya! Kalo kemarin aku sempet sharing tentang nilai kehidupan yang bisa kita ambil dari drakor Itaewon Class yang aku bagi jadi 2 part, part 1 bisa kalian baca di </span><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2020/05/8-life-lessons-from-itaewon-class.html" target="_blank">sini</a><span>, part 2 bisa kalian baca di </span><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2020/06/8-life-lessons-from-itaewon-class.html" target="_blank">sini</a><span>. Nah, postingan kali ini adalah yang terakhir tentang Itaewon Class, tapi spesial mau ngebahas tentang pelajaran kehidupan ketika menjalankan bisnis ala Itaewon Class! Nah kalian bisa liat jeda waktu antara tulisan terakhirku di bulan Juni dengan yang terbaru ini, haha.. itu kenapa aku selalu bilang kalo nulis itu butuh konsistensi di tengah gempuran badai kehidupan. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, selamat membaca ya guys! ^^</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><span><br></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><span><b>1. Menu andalan</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVTM12jnAlYF10q_Uq5E_ZMeNGQR2FyCpPyGhtQ6YJm_IMy257_z5n1kDxB79XiGz6zeMV4VYsKAn1tdaEhGd1gueLFcz90PidJVdzWhcDakY1MJwDZ1otJhDcfkFd1FHpPzxV_n4s88Y/s225/download+%252811%2529.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVTM12jnAlYF10q_Uq5E_ZMeNGQR2FyCpPyGhtQ6YJm_IMy257_z5n1kDxB79XiGz6zeMV4VYsKAn1tdaEhGd1gueLFcz90PidJVdzWhcDakY1MJwDZ1otJhDcfkFd1FHpPzxV_n4s88Y/w320-h320/download+%252811%2529.jpg" width="320"></a></div><span style="font-family: Poppins;">Di dalam drakor ini, ketika Jo Yi Seo - si bocah petakilan yang menawarkan diri sebagai manager pub DanBam diizinkan oleh Park Sae Ro Yi memberikan kritik terkait bisnis yang baru dimulainya ini. Dengan gayanya yang nyablak, doi mengkritik terkait menu andalan yang tidak dimiliki. </span><b style="font-family: Poppins;">"Harus ada signature dish dari pub ini biar orang tau mengapa mereka harus datang lagi ke sini!"</b><span style="font-family: Poppins;">. Ga cuma pub yang mejeng di Itaewon (ngandelin jalan yang emang uda hype banget sama anak muda), tapi harus ada kebanggaan DanBam yang dijual.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><b>2. Cita rasa</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;">Jo Yi Seo mencoba makanan yang dimasak oleh Ma Hyun Yi yang dianggapnya sebagai salah satu yang terbaik, ketika dihidangkan Jo Yi Seo langsung memberikan kritik pedas lantaran cita rasa yang biasa. Menarik dari hal ini ketika Jo Yi Seo bertekad bulat untuk memecatnya dan menggantikan dengan chef yang lebih baik, <b>Park Sae Ro Yi dengan ke-idealisme-annya malah memberikan gaji 2x lipat lebih banyak kepada Ma Hyun Yi</b> dan mengatakan bahwa dia percaya kalo Ma Hyun Yi pasti mampu menghasilkan makanan dengan cita rasa wow. Ma Hyun Yi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan terus berlatih. Well, we all know that practice makes perfect, the rest is history!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><b>3. Penyajian makanan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;">Jo Yi Seo yang emang pedes mulutnya (haha!) juga ikut mengomentari cara Choi Seung Kwon menyajikan makanan kepada pelanggan. Dia menyentuh bagian dalam piring berisi makanan dengan jarinya, <b>simple thing but matters the most!</b> Makanan yang sudah dimasak dengan cita rasa sempurna juga harus dihidangkan kepada pelanggan secara higienis dan tidak asal-asalan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><b><br></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;"><b>4. Dekorasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsASpe3QcO_oPGcAneK3PEOVEU1Bf21n0qqca1Hs3YtaHdJVK96G6P9-JKbNrD2JZfhIZzMYaHmcd1wvyh6XcOGG5bhaFJpA7lMvLLqXTlRLmjfewb8my1CEA9YE1SJNDXJtEVXHywe-w/s321/download+%25289%2529.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="157" data-original-width="321" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsASpe3QcO_oPGcAneK3PEOVEU1Bf21n0qqca1Hs3YtaHdJVK96G6P9-JKbNrD2JZfhIZzMYaHmcd1wvyh6XcOGG5bhaFJpA7lMvLLqXTlRLmjfewb8my1CEA9YE1SJNDXJtEVXHywe-w/s320/download+%25289%2529.jpg" width="320"></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins;">Selain itu, dekorasi juga menjadi bagian penting di dalam bisnis, awal dekorasi DanBam sangat gelap dan tidak menarik, seperti tidak ada hawa kegembiraan di dalamnya. Setelah dilakukan dekorasi dengan sentuhan Jo Yi Seo (lampu-lampu dengan botol sojunya, pub pun berubah menjadi lebih terang, kekinian, dan bernuansa anak muda.</span></div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Poppins;"><span></span></b></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2020/12/8-pelajaran-bisnis-dari-drama-korea.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-66197999267908995812020-06-01T22:30:00.086+07:002020-12-29T08:47:04.129+07:008 Pelajaran Kehidupan dari Drama Korea Itaewon Class (Part 2)<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Hai guys! Setelah vakum selama 1 minggu, aku kembali lagi untuk sharing kelanjutan dari life lessons yang bisa kita pelajari bareng dari drakor Itaewon Class. Nah, buat kamu yang belum baca part 1 nya, kalian bisa baca di </span><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2020/05/8-life-lessons-from-itaewon-class.html#more" style="font-family: verdana;" target="_blank">sini</a></div><div style="text-align: justify;"><br></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Baik chingudeul, selamat menikmati dan resapi baik-baik tiap kalimatnya ya ^^</font></div><div><font face="verdana"><br></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><b>5. Lihat segala sesuatu dari sisi positif!</b></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Park Sae Ro Yi ini adalah salah 1 tokoh yang suka buat aku geleng-geleng kepala karena ga habis pikir, positifnya gila-gilaan! <b>Segala sesuatu pasti terjadi karena ada alasannya dan pasti ada jalan keluarnya!</b> Waktu temen masa kecilnya khianatin dia dengan memberikan kesaksian palsu, dia bisa terima, "it's okay, there must be a reason for you to do this." Ya, emang bener sih Soo Ah ngelakuin itu demi financial support sampai dia kuliah, secara dia yatim piatu dan Soo Ah bilang dia ga sekuat </font><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvniRcWDbgBOU7J55UWDbVcNOVIvEzoFEZlKLPW0rnljoaJfAWc_By3-iIVMOYQc56bOlURnotiDgnXF827hG45yY-OiQ9ff1lhn8BF4R2aODBz8vp08Qba3IiPahITxtJP8y1M4xqbc/" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdvniRcWDbgBOU7J55UWDbVcNOVIvEzoFEZlKLPW0rnljoaJfAWc_By3-iIVMOYQc56bOlURnotiDgnXF827hG45yY-OiQ9ff1lhn8BF4R2aODBz8vp08Qba3IiPahITxtJP8y1M4xqbc/"></a></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Waktu pub kecil (DanBam) </span><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Park Sae Ro Yi dibeli oleh orang yang ternyata adalah pemilik Jangga (musuh bebuyutannya), saat itu Jo Yi Seo meminta agar Jang Geun Soo yang bekerja sebagai part timer yang merupakan salah satu anak dari Jang Dae Hee (pemilik Jangga) untuk resign agar ayahnya tidak jadi membeli lokasi DanBam. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Akibatnya </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi marah dan meyakinkan </span><span style="font-family: verdana;">karyawannya bahwa pasti ada jalan keluarnya. Gilanya dia membeli toko di daerah valley yang uda lesu ekonominya, emang gila nih orang, ga habis pikir tapi ya itu, ide membeli tempat di lokasi sepi bukan tanpa sebab, nanti akan aku bahas bagaimana dia mengusahakan yang terbaik untuk tempat itu hingga menjadi hitss!!! Sulit dipercaya bukan? Haha, ditunggu saja artikel selanjutnya ya guys!!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;">Salah satu yang terbaik adalah ketika dia secara implisit berterima kasih kepada musuh bebuyutannya - Jang Dae Hee. Jika dia tidak menyimpan dendam yang demikian besar, dia tidak akan menyiapkan rencana demi rencana agar siap mengalahkan Jangga, sebuah mimpi yang bahkan tidak digubris dan dipercayai oleh siapa pun yang berada dekat </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi saat itu, jujur aku sebagai penonton juga berpikir apa iya? Ya, walo secara sinetron tau akan terwujud, tapi sungguh menarik bagaimana dia menyiapkan strategi demi strategi untuk mewujudkan mimpinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><b><br></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><b>6. Didikan keluargamu adalah salah satu pondasi penting dalam prinsip hidupmu!</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNcJ3_sA-oQBTteGeJdZPJFDEpuxRIbs8APbHBXM6wE7mouRhgKKS5a6OAm9GRBhxTvr30XVEG72FJefMBU91trr7cesRGZKvuIsvZo-uuZUkkTyjHCsdraIbgoxFkH_rjWyJL3lOzaxI/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNcJ3_sA-oQBTteGeJdZPJFDEpuxRIbs8APbHBXM6wE7mouRhgKKS5a6OAm9GRBhxTvr30XVEG72FJefMBU91trr7cesRGZKvuIsvZo-uuZUkkTyjHCsdraIbgoxFkH_rjWyJL3lOzaxI/"></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi adalah salah satu contoh anak yang berhasil dididik dalam keluarga benar, prinsip mempertahankan kebenaran jika tidak salah dan berbicara seperlunya (bukan penjilat) dia pegang teguh hingga akhir episode, jujur secara realita sulit untuk tidak berubah di tengah dunia yang makin tidak baik ini. </span></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>Nah sebaliknya, Jang Dae Hee sebagai pemilik Jangga menanamkan didikan super keras dan otoriter kepada Jang Geun Won (musuh pertama </font><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi). Dia tumbuh menjadi anak manja dan tidak tahu arti kerja keras. Dia pikir uang bisa menyelesaikan segalanya, lagipula untuk setiap kebandelan yang dia lakukan, ayahnya pasti akan jadi orang terdepan yang akan membela dan melindungi dia dengan cara apapun, termasuk yang salah.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhzXvmAC5PGgSTlOozyx6enOuzRvyjf_8CasvgwXqL4l9IGtPglneghPZfvh-SwrvVfTUzmITZbXktKQdMNaRZzCWK0gvrs6rhvWvlaFrBv6DnQgpdOPLNSZHU0_vgTLi7W0AvGucpU0I/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhzXvmAC5PGgSTlOozyx6enOuzRvyjf_8CasvgwXqL4l9IGtPglneghPZfvh-SwrvVfTUzmITZbXktKQdMNaRZzCWK0gvrs6rhvWvlaFrBv6DnQgpdOPLNSZHU0_vgTLi7W0AvGucpU0I/"></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Ayahnya tidak pernah menyadari secara perlahan namun pasti, ajarannya telah mengubah Jang Geun Won menjadi anak yang keras, menggampangkan segala sesuatu, dan tidak berkembang. Terlebih dia menjadi orang yang sangat temperamental, dia semakin kesal ketika mendengar omelan dan mendapatkan tamparan dari ayahnya, "Dasar, anak tidak berguna!". Ayahnya tidak tahu kalimat-kalimat yang kerap menyakiti anaknya telah terpupuk menjadi dendam dan kebencian yang tiada tara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b><br></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b>7. You have no right to determine my values!</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Nah, ini salah 1 kalimat favoritku, kena banget dan emang harusnya diyakini untuk setiap kita, tanpa kecuali. Kalimat ini pertama kali muncul ketika </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi berada di dalam penjara dan dia memang terkenal pendiam dan suka menyendiri, Choi Seung Kwon sebagai salah satu anak baru merasa penasaran dan mau bully dia, kasarnya "ngapain lu sibuk baca buku padahal lu lagi di penjara?". Mindset yang muncul adalah kalo lu di penjara, hidup lu berarti udah berakhir dan lu udah rusak, ngapain sok-sok bijak dengan baca buku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPCKr4lJxwbVWW20p04kaFNgL3XbRSbjOxld0S8BzuyPwWTaOpRnZt456NvnplEDo0M7fK5CQAFD-7JKrrea9sADKf2myt76EDZt-hJTycmga7qzw0PsVlWq9oR2l4OvRDAO9KqkLas2s/" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="864" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPCKr4lJxwbVWW20p04kaFNgL3XbRSbjOxld0S8BzuyPwWTaOpRnZt456NvnplEDo0M7fK5CQAFD-7JKrrea9sADKf2myt76EDZt-hJTycmga7qzw0PsVlWq9oR2l4OvRDAO9KqkLas2s/s320/itaewon-class-still5.jpg" width="320"></a></div><span style="font-family: verdana;">Akhirnya Choi Seung Kwon mengganggu </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi karena tidak suka dengan idealismenya. </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi memilih untuk tidak menggubrisnya dan tetap membaca biografi Jang Dae Hee, ketika dihina karena prinsipnya untuk terus belajar dan mempersiapkan diri, kalimat ini pun terlontar, <b>"You have no right to determine my values!"</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><b><br></b></span></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Jujur aku sukaaaaaaaa banget waktu kalimat ini diungkit sama </font><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi, dia ingin menunjukkan bahwa sekalipun dia berada di penjara, siapa pun ga berhak menilai bahwa dia ga berharga. Status narapidana ga bisa membuat dia berhenti melakukan apa pun untuk menambah value hidup dia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2020/06/8-life-lessons-from-itaewon-class.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-78188877783960880562020-05-25T15:08:00.011+07:002021-01-02T14:51:25.873+07:008 Pelajaran Kehidupan dari Drama Korea Itaewon Class (Part 1)<div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Hai semuanya, apa kabar kalian di tengah-tengah masa liburan dan work from home di tengah pandemik Covid-19 yang belum menemukan titik terang? Mari berdoa agar semuanya segera berakhir dan kehidupan kembali normal..</font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><br></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Nah, pekerjaan yang superb membuatku vakum lama dari dunia per-drakor-an, selain itu juga makin milih-milih apa yang mau ditonton, jujur uda males banget nonton drama percintaan ala Goo Jun Pyo dan Geum Jan Di, too drama. Dari dulu uda suka alur cerita drakor yang seperti I Hear Your Voice, While You Were Sleeping, Pinochio, dll. Kurang lebih pemain dan writernya itu-itu aja, haha!</font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><br></font></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="text-align: justify;"><font face="verdana">Baru beberapa hari ini aku kelarin 1 drama yang aku sebenarnya menghindari karena kurang demen sama artis cewenya, tapi akhirnya kupaksakan nonton karena banyak banget orang sekitarku saranin aku nonton drama ini. Alhasil setelah aku nonton, baru episode 1, uda mewek dan yakin banget ini akan jadi salah satu drama korea terbaik yang pernah aku tonton. Yap, drama ini adalah Itaewon Class (IC)!</font></span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMO08N80gEax8vrxcH5ukGOfIHC0ZcQMQe4z4q6IolhLBdonvQOTa_LjHO9yT_axicjcU2KFivdDhnbKGe2nZqLqsWi8yz1IpLpN8mTzeUbGTEg8SnKxplM9PkKyKPx9BKHdB8lnp2hCg/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMO08N80gEax8vrxcH5ukGOfIHC0ZcQMQe4z4q6IolhLBdonvQOTa_LjHO9yT_axicjcU2KFivdDhnbKGe2nZqLqsWi8yz1IpLpN8mTzeUbGTEg8SnKxplM9PkKyKPx9BKHdB8lnp2hCg/d/download+%25283%2529.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Bener aja, ketika kelar 16 episode yang aku habiskan dalam waktu 1,5 hari saja, aku langsung cari tau tentang rating, penghargaan, atau informasi apa pun terkait drama ini. Drama ini bener-bener beda guys! Berkelas! Nah, saking terkesannya aku sama drama ini, sampai aku memutuskan untuk kembali blogging demi nulis pelajaran kehidupan apa yang bisa kita petik dari drama ini. Hati-hati guys karena review ini mengandung spoiler! Mending sebelum baca ini, kalian nonton dulu, abis itu baru mampir ke blog ini lagi! So, let's start!</span></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><br></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Ada <b>8 pelajaran kehidupan</b> yang ingin aku bagikan kepada semuanya tentang drama korea ini, silahkan dinikmati ya ^^<br></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><br></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><b>1. You have no idea how proud i was. I want you to keep living like that, son!</b> </font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana" style="text-align: justify;">Kisah ini diawali dengan Park Sae Ro Yi yang baru saja pindah ke sekolah baru, di hari pertama dia sekolah, dia melihat sendiri bagaimana temen sekolahnya di-bully (Lee Ho Jin) dan dia ga tahan untuk membela. Dari situlah semuanya berawal, bahkan ketika guru masuk dan </font><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Park Sae Ro Yi melaporkannya, guru tersebut pura-pura tidak melihat dan menyuruh dia untuk duduk saja, alhasil tinju </span><span style="font-family: verdana; text-align: justify;">Park Sae Ro Yi pun melayang di muka Jang Geun Won; anak pemilik perusahaan makanan Jangga no 1 di Korea. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Akhirnya kedua orang tua dipanggil ke sekolah dan </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi pun menyadari bahwa ayahnya bekerja di Jangga. Jang Dae Hee sebagai ayah sekaligus pemilik Jangga dari awal kemunculannya emang uda bikin sebel, persis anaknya, ga salah sih ada julukan, "like father like son". Bener-bener keliatan berkuasa dan semena-mena. Jang Dae Hee mengatakan bahwa dia akan mengampuni </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi asal dia berlutut dan minta maaf agar tidak dikeluarkan dari sekolah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dasar </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi yang "bodoh"! Dia tidak membiarkan harga dirinya terinjak begitu saja, dia bilang "Saya tidak bisa meminta maaf untuk sesuatu yang benar yang saya lakukan, teman saya dianiaya dan bahkan guru pun tidak melakukan apa-apa!" Well, ga seperti tipikal drama korea pada umumnya, akhirnya </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi pun dikeluarkan dari sekolah di hari pertama dia pindah sekolah. Ayah </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi</span><span style="font-family: verdana;"> pun akhirnya mengundurkan diri dari Jangga karena merasa bertanggung jawab atas "kesalahan anaknya".</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi menangis karena sikapnya telah menyusahkan ayahnya, tapi ayahnya menghibur dia dan berkata "Kamu ga tau betapa aku bangga terhadapmu! Apapun yang terjadi, aku ingin kamu terus hidup seperti itu". Kalimat itu sungguh menggetarkan hatiku; ada sisi di mana ayahnya sungguh amat bangga karena telah berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang kuat memegang prinsip kebenaran dan tidak takut menjalaninya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Aku nangis juga ketika nonton dan aku yakin banyak juga yang nangis ketika nonton drakor ini. Aku sangat sangat tahu gimana susahnya mempertahankan prinsip yang benar (bukan baik) di tengah-tengah dunia yang menentang kita. Butuh niat dan konsistensi yang superb! Namun ternyata itu baru awal dari segalanya. Bonding ayah dan anak hanya bisa terlihat jelas di episode 1 karena ayahnya meninggal karena motornya ditabrak oleh mobil Jang Geun Won.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Di tengah rasa duka yang mendalam, polisi datang ke rumah duka ayahnya dan menawarkan uang sebagai kompensasi agar kasus ini ditutup, begitu tau bahwa pembunuh ayahnya adalah Jang Geun Won, dia segera berlari ke rumah sakit dan berniat untuk membunuhnya, rasa marah yang sungguh bisa dimengerti karena </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi hanya memiliki ayahnya sebagai orang yang sangat berarti dalam hidupnya, namun akhirnya digagalkan oleh Oh Soo Ah (teman </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi</span><span style="font-family: verdana;"> yang kehidupannya dibiayai oleh ayahnya). Akhirnya, </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi malah dipenjara selama 3 tahun, lagi-lagi ingin menunjukkan bahwa uang sungguh berkuasa membungkam apa pun, bahkan hukum sekalipun!</span><span style="font-family: verdana;"> Mimpi </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi menjadi polisi pun musnah karena dia adalah seorang narapidana!</span><span style="font-family: verdana;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><br></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><b>2. Hasil tidak akan mengkhianati usaha</b></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Kehidupan penjara tidak mudah, bullying pun dihadapi </font><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi pada hari pertama ketika dia tiba, senior di dalam penjara meminta dia untuk berlutut sebagai anak baru di sana, tentu saja tidak dia lakukan, why? Karena dia </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi, haha. Alhasil dia dipukul bertubi-tubi, tapi tidak mengecilkan hatinya. Dia sungguh memanfaatkan waktu 3 tahun dia di dalam penjara. <b>Tekad dia saat itu adalah balas dendam kematian ayahnya dengan membuat food company nya mengalahkan Jangga!</b> Siapa yang percaya dia akan berhasil melakukannya? No one!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dia membaca biografi Jang Dae Hee sebagai pendiri Jangga, mempelajari strategi bisnisnya dan mengatur apa yang akan dilakukannya ketika dia keluar dari penjara. Di salah 1 episode IC, Lee Ho Jin datang menjenguknya dan berterima kasih karena gara-gara dia, </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi dikeluarkan dari sekolah dan kehilangan ayahnya. Ternyata dari situ semua berawal, saat ditanya apa yang akan dilakukan </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi ketika bebas, </span><span style="font-family: verdana;">dia pun menawarkan bantuan untuk membantu mewujudkan mimpinya (buka restoran - melanjutkan mimpi ayahnya yang belum tercapai!).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Bantuan yang tidak sembarangan diucap karena Lee Ho Jin mengambil jurusan bisnis keuangan yang membuat dia mengerti cara investasi uang, </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi pun memercayakan seluruh uang dari asuransi kematian ayahnya untuk dikelola Lee Ho Jin. Bukan hanya sekedar membantu, Lee Ho Jin juga ingin balas dendam kepada Jang Geun Won, yang telah mem-bully dia selama 3 tahun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Setelah bebas dari penjara, </span><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi bekerja serabutan demi mengumpulkan uang selama 7 tahun, tidak diceritakan seberapa keras namun akhirnya dia berhasil membuka sebuah pub di daerah Itaewon dengan cara sewa, salah 1 daerah yang cukup bergengsi dan ternyata dekat dekat salah 1 pub milik Jangga.</span><span style="font-family: verdana;"> </span><span style="font-family: verdana;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana"><b><br></b></font></div><div style="text-align: justify;"><font face="verdana">Kalau dipikir-pikir, sepertinya mustahil seorang napi dan SMA yang tidak lulus berhasil melakukannya, tapi ya itu, <b>tidak ada yang mustahil untuk dicapai selama kita masih hidup!</b> Dia tidak membuang waktu selama 3 tahun di penjara dan 7 tahun kerja serabutan, semua dipersiapkan dengan matang, ga kebayang betapa keras usahanya demi mewujudkan mimpinya; yang awalnya mendapatkan "cibiran" dari orang sekitarnya, "mana mungkin". Tapi itulah </font><span style="font-family: verdana;">Park Sae Ro Yi, tidak menyerah dan yakin sama kemampuan dirinya. </span><span style="font-family: verdana;">Ya, memang secara dekorasi dan kualitas masih kalah jauh dengan pub Jangga, tapi itu adalah langkah awal dari mimpi-mimpi lainnya yang belum terwujud. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"><br></span></div><div style="text-align: justify;"><span></span></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2020/05/8-life-lessons-from-itaewon-class.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-23745299736476574522018-08-17T15:20:00.000+07:002020-05-24T23:48:11.012+07:008 Tips Menyusun Itinerary Travelling Sendiri<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hi, back again with me, setelah kemarin aku sempet sharing mengenai asiknya travelling dengan tur di <a href="http://keep-struggling.blogspot.com/2018/08/keuntungan-dan-kerugian-travelling.html" target="_blank">sini</a> dan betapa serunya nyusun itin sendiri di <a href="http://keep-struggling.blogspot.com/2018/08/keuntungan-dan-kerugian-travelling_11.html" target="_blank">sini</a>. Nah, kalian pasti penasaran kan apa yang menjadi keputusanku kemudian? Duduk ongkang-ongkang kaki sambil ikut jadwal tur atau duduk berjam-jam bahkan berhari-hari demi nyusun itin ideal agar travelling ala aku berhasil; pilihannya adalah....... jeng, jeng, jeng.. (norak)..</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Of course, without any hesitation, dengan segala kesungguhan dan kesanggupan hati, aku memilih jalur travelling dengan nyusun itin sendiri? Why, oh why? Mulai deh pembaca protes pas lagi inget-inget susahnya nyusun itin sendiri. Cuma ada 3 alasan utama kenapa aku membelot dari rombongan tur yang menurutku super nyaman.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>One, freedom.</b> Yap, aku bebas tidak terkekang oleh toa si guide yang selalu countdown tinggal berapa menit lagi waktu yang tersisa untuk menikmati dan explore tempat wisata yang baru. Ngerasa ga asik banget waktu ke Great Wall, menurutku itu sangat outstanding! Tapi aku cuma dikasi waktu 40 menit, bukan salah guide-nya, cuma jengkel aja tempat segitu keren dan bagusnya cuma 40 menit, ga rela, bener-bener ga rela.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Two, a dreamer. </b>Pemimpi yang bukan berarti tukang mimpi, tapi lebih ke gini contohnya, "bisa ga ya ngelilingin 1 pulau Taiwan?" atau "bisa ga ya dapet 3 negara sekaligus?". Bukan rakus ya tapi bersemangat menjelajahi banyak tempat karena aku bukan tipe orang yang kalo liburan cuma 3 atau 5 hari. As a worker, cutiku ga sebanyak guru atau entrepreneur, jadilah tiap liburan Lebaran, pasti akan selalu pergi travelling, waktunya bisa sekitar 2 minggu lebih. Waktunya bakal klop sama sodara yang juga a worker, jadi ga remps dan cuma motong cuti dikitt alias bisa hemat cuti.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ38g_T-TPcBcfvc0FWYNJ8c1auCOaMA7FYUeZHReHNUUKdCmD9a1poDQBJOqUNVtBh34OCWptlsPEzKDz7kDPpL3vxuYaEvDqdZQ7ErD4lIYl6BsjN_w88rBqLI_SjV62Ytw1VB8IbHQ/s1600/50644759-business-concept-zakelijke-vrouw-staande-op-de-winnende-podium-en-die-trofee-vector-illustratie-.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="428" data-original-width="450" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ38g_T-TPcBcfvc0FWYNJ8c1auCOaMA7FYUeZHReHNUUKdCmD9a1poDQBJOqUNVtBh34OCWptlsPEzKDz7kDPpL3vxuYaEvDqdZQ7ErD4lIYl6BsjN_w88rBqLI_SjV62Ytw1VB8IbHQ/s200/50644759-business-concept-zakelijke-vrouw-staande-op-de-winnende-podium-en-die-trofee-vector-illustratie-.jpg" width="200"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px; text-align: center;">Rasanya mungkin kayak gini nih :p</td></tr>
</tbody></table>
<b style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Three, super proud. </b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jujur aku ngerasa bangga kalo berhasil nyelesaiin itin dengan penuh rasa di dalamnya (lho, maksudnya?). Maklum hobinya berfilosofi, jadi gini di dalam penyusunan itin dan pelaksanaannya selalu ada suka dukanya, kadang berhasil, kadang juga gagal T_T tapi hati ini puas karena pas ngalamin bersama-sama alias ga sendiri. Ada rasa bersyukur dan sukacita waktu rombongan yang nebeng travelling puas dan kasih senyum atau angkat jempol ke kita (macem mau ngomong well done gitu, walopun ga diucapkan secara langsung sih >,<). Btw, pernah lho dititipin salam sama temen punya temen lagi waktu share itin Korea, "temen lu keren banget deh buat itinnya lebih detil daripada tur Koreanya, asli!" (ga bermaksud sombong :p).</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Nah, pertanyaan berikutnya yang muncul kalo kalian uda mulai tergiur dengan 3 alasan di atas (ato belum?), gimana nih caranya biar jago nyusun itin kayak aku? Eh bukan, kayak aku deh, tapi kayak temen2 yang emang hobinya backpacker-an. Sekali lagi netizen dilarang nyinyir karena ini lapak saya tentu tips yang dibagikan adalah tips murni dari aku sendiri sebagai penyusun itin travelling sejati, ciee.. Here we go!</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>1. Jangan males!</b></span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jangan pernah mimpi bakal jago nyusun itin kalo kamu pemalas, bangun, jadilah rajin dan belajarlah dari teladan si semut (eh, salah, keterusan :p)</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sebagai seorang itiner (biar gampang disebut gini aja ya), kalian harus rajin cari beragam informasi dan rajin compare dari satu hal dengan hal lainnya. Contoh untuk pencarian tiket pesawat; daripada repot buka banyak aplikasi, sekarang bisa terus dipantau dengan Sk*scan*er di mana kita bisa set notif untuk waktu penerbangan yang diinginkan, mau naik pesawat apa, dengan transit ato ga, termasuk budget harga.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<b style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">2. Jangan malu bertanya!</b><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Beranikan diri untuk bertanya di forum backpacker/blog/media apa pun mengenai informasi yang kalian pengen tau tapi ga bisa nemu setelah <b>ALL OUT </b>googling dan emang cuma bisa didapet sama orang yang uda pernah berkunjung ke sana. Fyi, aku pernah nanya alias SKSD dengan PM orang melalui facebook tentang tujuan wisata karena emang info yang didapet tentang tempat itu minim banget dan ini cukup banyak aku lakukan ketika aku nyusun itin ke Taiwan ('til now this is the hardest one!). <b>Ingat ya! </b>Jangan menanyakan suatu hal yang biasa dan jawabannya bisa kita cari dengan mudah di google. </span><br>
<br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>3. Jangan cepet nyerah!</b></span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Seorang itiner harus pantang nyerah, <b>why? </b>Karena di tengah perjalanan nyusun itin, kamu bakal sering banget nemuin banyak hal yang buat kamu mau nyerah aja, "tar deh liat di sana aja, tar deh di sana aja baru tanya orang", nah ini nih! Mentalnya kurang kuat, kok lebay sih kayaknya sampe jangan cepet nyerah? Soalnya nyusun itin itu emang cape banget, apalagi buat tempat yang supeer baru dan kita asing sama tempat itu, ini beda ya dengan negara tetangga seperti Singapura ato Malaysia, yang emang modal mulut aja juga uda cukup.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Cara motivasi diri buat ga nyerah pas nyusun itin adalah inget bahwa ini demi travelling yang bakal terlaksana, jadi susunlah dengan sedetil mungkin, biar di sana ga perlu remps nanya-nanya orang, tinggal jalan dan ikutin alur itin kita aja, hehe.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b></b></span><br>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; text-align: start;"><b>4. </b></span><b style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif; text-align: start;">Jangan manja!</b></div>
<div style="text-align: start;">
</div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">"Mau nanya dong ada promo tiket pesawat murah Jkt-Bali ga ya? Kalo ada info ya.."</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">"Gue baru pertama kali ke Sing nih, gimana ya cara naik MRT waktu sampai di sana?"</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">"Bulan depan bakal ke Jepang pertama kali nih, kira-kira aku harus main ke mana aja ya?"</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Duh, gemes maksimal! Sori ya tanpa bermaksud nyinyir ato nyindir siapa pun, kadang suka kesel sama tipe orang kayak gini; yang menyebut dirinya adalah backpacker (keliatan uda pro) tapi kok masih nanyain hal yang "cupu" macem gini, <b>jangan manja pliss</b>!</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kalo mau jadi itiners sejati, stop kebiasaan nanya pertanyaan cupu dan ga jelas macam itu, <b>sebagai traveller yang aku anggep harusnya rajin dan ulet</b>, pertanyaan terlalu dasar di atas harusnya ga perlu dilempar ke forum ato ditanyain ke publik karena semua jawabannya bisa kamu temuin dengan satu jawaban, yap.. <b>GOOGLING!</b></span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br></b></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Bahkan di forum backpacker mana pun yang kalian ikuti, please latihlah dirimu untuk browsing sebelum nanya, sekarang teknologi makin mudah, udah bisa pake hashtag (tanda #) untuk mempermudah pencarian kamu. Tentukan destinasi yang dituju, misal Jepang itu kan kecil, musim apa dulu yang kalian mau incar, lalu kota apa aja, liat ke peta rutenya, cocokin ke web pencarian tiket pesawat, dan lain-lain.</span><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>So, please stop asking the super cupu questions like that at forum</b> ya, kecuali emang kalian males atau emang ga nemu jawaban setelah googling dan usaha pencarian lainnya, ini menurutku ya, <b>inget no hurt feeling</b>! ^^</span><br>
</div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2018/08/8-tips-menyusun-itinerary-travelling.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-61106800367595545762018-08-11T19:48:00.000+07:002018-08-18T15:49:02.322+07:00Keuntungan dan Kerugian Travelling dengan Itinerary Sendiri<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hai semuanya, gimana kabarnya di weekend ini? Semoga selalu sehat dan tetap semangat travelling ya. Menyambung topik yang telah dibahas kemarin mengenai untung rugi ikut tur yang bisa kalian baca <a href="http://keep-struggling.blogspot.com/2018/08/keuntungan-dan-kerugian-travelling.html" target="_blank">di sini</a>, kali ini aku akan ngebahas mengenai untung rugi alias pro cons travelling with our own itinerary. So kita akan mulai dengan consnya dulu ya because you know what kind of person i am, here we go!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>1. Cape fisik dan mental</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCJT_MrkhE6dVzHLd_EQy6f5-XgKv-BHAaclgxkOYWxo-4FaTOTcNKH4jEDbFY8Knvpr-s6JP10anik7xv8BnOuIyOzj6qEATCf2XBpwODTTgDJb9UE6FwnbG6hqm7tJ8HXJOGsb5mlT0/s1600/download+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="198" data-original-width="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCJT_MrkhE6dVzHLd_EQy6f5-XgKv-BHAaclgxkOYWxo-4FaTOTcNKH4jEDbFY8Knvpr-s6JP10anik7xv8BnOuIyOzj6qEATCf2XBpwODTTgDJb9UE6FwnbG6hqm7tJ8HXJOGsb5mlT0/s1600/download+%25281%2529.jpg"></a></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Jangan tanya lagi seberapa capeknya nyusun itin, let me tell you! It's a superb, </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">maksudnya adalah <b>super duper capek</b>. Kamu harus pinter bagi waktu antara kerjaanmu/kuliahmu sama kegiatan ekstra aka nyusun itin yang emang makan waktu banget, bijak-bijak atur waktu, contoh ya: lebih milih scroll posting-an lamb* t*rah di IG ato scroll aplikasi travel*ka<b> </b>demi nyari promo yang aduhai? Nah, kalo istilah kerennya sih not wasting time.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>2. Kudu super ekstra sabar dan ulet</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Percaya deh kamu harus super ekstra sabar kalo lagi nyusun itin, based on mine: misal nih waktu uda nentuin ke Taiwan, mau mulai searah jarum jam atau berlawanan. Abis mutusin dan browsing mau searah jaruh jam, eh ternyata kok susah ya rutenya, akhirnya terpaksa ganti rute. Ada yang salahkah? Nope, tapi percayalah <b>there is no growth in comfort zone </b>(Cie, bijak :p). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ulet - kamu harus super rajin untuk bandingin harga tiket pesawat dari hari ke hari, terutama untuk aku yang emng selalu jalan-jalan ngambil libur panjang (Lebaran, makin ke sini makin banyak liburnya kan :p). Nah, harga tiket pesawat pas high season itu najubile mahalnya ampun deh, padahal cuma naik Singa T_T</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Uletnya juga dalam nyari promo tiket wahana, misal kalo kamu pake klo*k, eh sekarang travel*ka juga hadirin promo, bingung kan mau pilih yang mana, hehe. Biasakan pura-pura selesaikan transaksi sampai mau bayar ya, soalnya kadang harganya bisa nambah sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>3. Emosi-an aka baper-an</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Nah, ini berlaku buat kondisi tertentu aja sih, kadang bisa timbul rasa iri dengki sama orang yang nebeng ikut kita padahal dia ga bersumbangsih apa pun. Baper biasanya suka muncul kalo kita lagi mumet dan udah buntu mau lanjutin itin kita, "ah, uda gue yang cape2 buat, dia cuma nebeng, males d!" Ini bukan lagi ngomongin itung-itungan, cuma kadang bisa baper kayak gitu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Terus pasti bakal muncul pertanyaan dari kalian, "Uda tau gitu ngapain diajak sih?". Nah, kadang kita kan pergi sama temen deket atau keluarga kita kan, masa iya kita suru dia stay karena ga bantuin. Atau kadang tetep ngotot mau ngerjain sendiri karena cara kerja kamu beda sama dia, kamu terbiasa kerja rapi dan super detil, sedangkan si dia cuma sekedarnya aja, daripada ribut, mending dikerjain sendiri kan? Hayo, siapa yang sama pengalamannya kayak aku? :D</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>4. Tidak semua informasi bisa didapat dengan mudah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ini berlaku buat negara yang ga gitu familiar buat dikunjungi karena ga ada infonya alias no one's blogging this country. Kalau pun ada, mungkin dengan bahasa mereka. Sejauh ini sih pengalaman nyari itin paling susah yang pernah aku alamin adalah waktu ke Taiwan, gile bo, superrrb!! Ada sih yang posting tapi bahasa Mandarin, kalo baca dikit sih gak apa, kalo panjang males juga, pake google translate sulit karena isi posting-an bahasa gahul mereka, kayak kita suka pake kata "alay, cape d!". Unfortunately, si om google belum sepandai itu. Jadi ya gitu deh...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><br></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>5. Wasting time</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kadang kalo uda mau nyerah alias bodo amat karena ngerasa lama banget waktunya abis cuma buat nyari informasi di mana dan gimana cara pergi dari 1 kota ke kota lain. Uda cari sana sini ga dapet, email tempat bermain ga update, ah, ada-ada aja! Terus mulai ngitung-ngitung, kemarin aja pas nyari tempat wisata di Taipei ga sampe sehari langsung bisa, ini kok pas di Hua Lian cuma dikit sih? Transportnya gimana? Udah 2 hari nyari ga nemu-nemu, oke deh, skip aja - nah nah pikiran kayak gini nih yang bisa muncul kalo ngerasa waktunya uda terbuang percuma.</span></div>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2018/08/keuntungan-dan-kerugian-travelling_11.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-77432847158426524392018-08-10T21:36:00.004+07:002021-02-22T00:16:54.428+07:00Keuntungan dan Kerugian Tour Travelling<div class="MsoNormal" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Halo semua, balik lagi dengan tulisan yang niatnya mau berusaha
konsisten untuk nulis dengan konten travelling, doain ya para pembaca, lagi
agak vakum dari kesibukan dunia sehingga punya waktu untuk blogging :p<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Topik kali ini masih di konten yang sama yaitu
penulis mau ngebahas serunya travelling dengan ikut tur, dari sisi plus dan
minusnya, well dalam setiap keputusan yang diambil akan selalu ada sisi pro dan
kontranya (cie, lagi bijak :p). Penulis akan ngebahas dari sisi keuntungan
dulu, eh <b>kerugian dulu deh</b>, karena penulis
suka <b>save the best for the last</b>. So,
check it out ya guys, here we go! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><!--[if !supportLists]--><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><b>1.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: 20px;"> </span></b><b>Cape fisik aja <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Kenapa fisik aja? Bagi yang pernah ikut
tur pasti tau gimana capeknya ngikutin jadwal tur yang padat banget dari pagi
sampai malam, bahkan kadang-kadang demi pindah lokasi yang oke, subuh-subuh
banget kudu bangun buat check out dan akhirnya habisin waktu di bis untuk tidur
– yang kadang ga semua orang bisa pelor (nempel molor), untuk orang seperti itu
penulis termasuk yang susah tidur dengan cepat, huff. Atau sebaliknya, bisa
sibuk ke sana sini sampai larut malam banget jadi ga sempet nikmati hotel yang
bagus, pulang-pulang berasa banget badan pengen cepet nempel kasur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><!--[if !supportLists]--><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><b>2.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: 20px;"> </span></b><b>Biaya tidak sesuai janji<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Ini kebiasaan yang sering bahkan
kayaknya uda berusaha dimengerti oleh apra traveller, imho ya pengalaman di tur
Indonesia itu pas lihat iklannya di koran misal per orang kena 20 juta, begitu
cek ke website resminya 25 juta, begitu coba telepon ke CP turnya tau-tau uda
30 juta belum lagi ditambah biaya tour guide dan biaya tambahan masuk suatu
arena, dll, dll. Duh, males banget – ngeselin sih kadang, maap penulis baper.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><br></span>
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif">Actually bukan keberatan di masalah
biaya, cuma kadang traveller itu begitu bayar lunas di muka, pengennya pure
jalan-jalan dan nikmati apa yang uda dibayar tambah embel-embel lagi, kan uang
lebihnya bakal dipake buat belanja, kalo masalah tips guide sih penulis no
problem ya, it’s a common thing.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><!--[if !supportLists]--><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><b>3.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: 20px;"> </span></b><b>Membosankan<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Ini adalah reason yang belum tentu semua
orang setuju, kadang acaranya gitu-gitu aja:
makan-jalan-makan-jalan-makan-jalan-belanja-pulang-tidur, gitu terus, jadi
sedikit membosankan. Terkadang mungkin bakal jarang nemuin sesama anak muda
karena biasanya yang rajin ikut tur gitu adalah para orang tua yang emang males
rempong urus sana-sini dan cuma mau terima jadi dan beres aja. Tidak menutup
kemungkinan bisa ketemu sama sesama anak muda yang pasti lagi jalan sama orang
tuanya juga, tapi peluangnya sedikittt.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Membosankan di sini bisa juga dalam arti
menunggu, misal nih kamu adalah karyawan yang bakal pergi demi ngabisin cutimu
yang bukan high season, kamu bisa nunggu entah sampai kapan kuota akan penuh
sembari berharap-harap cemas perjalanan tidak dibatalkan karena uda bayar dan
emang niat mau abisin cuti. Ide bagusnya adalah kalo kamu bisa boyong keluarga
besarmu yang se-RT (lebay) dan langsung bisa nutupin kuota yang ada atau sisa
kuota yang mungkin cuma perlu 10/15 orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><!--[if !supportLists]--><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><b>4.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: 20px;"> </span></b><b>Tidak sesuai keinginan<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Bukan lagi nyalahin tur, based on writer’s
experiences yang ga banyak, kadang suka diajak ke tempat yang kita ga mau,
bahkan ga terpikir, penulis ngalamin waktu pergi ke daerah-daerah di Tiongkok
(kalo mau ngelilingi seluruh kota di Tiongkok ga bakal cukup pergi sekali aja
kan), kamu biasanya dan hampir selalu pasti (lebay :p) diajak mengunjungi entah
toko sutera, toko giok, toko teh, toko pisau, atau toko apa pun – kadang agak
kasar karena kesannya kita dipaksa untuk beli produk mereka, sampai memohon
untuk beli karena mereka dapat target untuk berhasil menjual. Akhirnya dalam
suatu tur kita 1 rombongan pernah sepakat buat ga beli apa pun karena ngerasa
diperas dan ada 1 kepala geng yang bilang ke guide kalo tujuan jalan-jalan itu
buat have fun dan belanja yang emang sesuai keinginan sendiri bukan based on
torture.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_se3Diae1v7TVmGt4QgEzQXlqwgHNZxXzgqkpYrkg-6uKl-dzXgomG2-i08fYlcYsd9h0Ff5mjQd7hPMpUVfT6yDNE8k0_eSmNl_hVOoB4bbSzJftaOuYoBbB7LMNTetxfWwMuK5NI7U/s1600/IMG_0290.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_se3Diae1v7TVmGt4QgEzQXlqwgHNZxXzgqkpYrkg-6uKl-dzXgomG2-i08fYlcYsd9h0Ff5mjQd7hPMpUVfT6yDNE8k0_eSmNl_hVOoB4bbSzJftaOuYoBbB7LMNTetxfWwMuK5NI7U/s320/IMG_0290.JPG" width="320"></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; font-size: medium;">Coba bayangin, ga minat ke sini tapi diajak ke sini T_T</span></td></tr>
</tbody></table>
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">Pernah juga turnya membawa kita ke
sinshe-sinshe gitu dan bilang kalo Papa kena suatu penyakit di hatinya dan
dipaksa beli obat yang kemasannya menarik, kayaknya kalo ga nahan berasa kayak
dihipnotis gitu. Akhirnya aku malah berantem sama dokter dengan bahasa Mandarin
karena dia ngerasa aku lagi cegah papa buat beli obat itu, papa akhirnya beli
obat itu terus aku bilang pasti ga diminum dan voila sampai detik ini masih ada
di lemari atas tempat tidur dan tidak dimakan sama sekali, dijadiin pajangan
aja. It happened in 2011 and it cost 5 millions, duh emosi kalo inget kejadian
itu, walo masih kecil berasa banget jiwa ga mau dikibulinnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><!--[if !supportLists]--><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><b>5.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: 20px;"> </span></b><b>Waktu tidak bebas dan terbatas<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;">This is the very main reason why i stop
from joining tour in travelling around the world, ga betah banget sama aturan
waktu yang serba dibatasin, misal penulis yang lagi travelling liat keajaiban
dunia di Tiongkok, salah satunya The Great Wall. Baru aja sampe di sana,
guidenya langsung bilang waktunya 40 menit ya untuk foto-foto dan jalan-jalan
di sekitar sini, ga usah jauh-jauh. Whot??? Apa yang mau dipanjat kalo cuma
segitu, baru juga sampe di undakan pertama, uda keburu habis waktunya, belum
lagi sesi foto-foto yang banyak gaya dengan berbagai sudut. Ah, males! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif" style="font-family: verdana; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 20px; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana; font-size: medium;"><span face=""trebuchet ms" , sans-serif">Oke, penulis sudah
jabarkan dengan lengkap ruginya travelling dengan tur based on my own
experience. Sekarang kita lanjut yuk ke <b>hal-hal
positif</b> dari ikut tur, ga adil kan kalo kita cuma ngebahas sisi negatifnya,
so here we go again dudes!</span><br>
</span></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2018/08/keuntungan-dan-kerugian-travelling.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-11343300849501872562018-04-01T21:55:00.000+07:002018-08-10T15:57:10.042+07:00Travelling is a must!<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Mungkin terkesan egois dan maksa banget bagi kalian (yang ga suka travelling) ketika aku milih judul artikel ini, why is it a must? Aku akan bercerita sedikit mengenai pengalaman travelling yang aku alami selama ini sebelum aku jelasin kenapa wajib banget untuk travelling. So, here we go. Travelling di dalam negeri yang paling berkesan sepertinya ketika aku ke Bali bersama keluarga besar dari mamaku, those were the best experiences that I have so far! Bersyukur bisa ikut tur bintang 5 waktu jalan-jalan di Bali, kenapa tur? Karena keluarga kami sudah terbiasa menerima beres dan menikmati momen perjalanan alias ga mau rempong ngurus ini-itu, berhubung waktu itu aku masih kelas 3 SD dan belum tau apa-apa, aku ikut-ikut aja :p</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf6cI5vMOLsFytMChEaL3rEvdCvoNJ9DtN-CdUw-qV35v8Eo1eUFCkv013ayVOx-VxbExz8E7eD5VLQNDgD1zRj-ziuFm808gzE_6EwDRJ1slYb6SV_mK6s2oWGCX3f0Hxh1hhar9vICM/s1600/1522473557057-80c08a1b-c96f-407a-b2c0-65bbdb945997-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="992" data-original-width="1600" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf6cI5vMOLsFytMChEaL3rEvdCvoNJ9DtN-CdUw-qV35v8Eo1eUFCkv013ayVOx-VxbExz8E7eD5VLQNDgD1zRj-ziuFm808gzE_6EwDRJ1slYb6SV_mK6s2oWGCX3f0Hxh1hhar9vICM/s400/1522473557057-80c08a1b-c96f-407a-b2c0-65bbdb945997-01.jpeg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto travelling Bali yang dulu diambil dengan kamera</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="976" data-original-width="1600" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk3Abam_9KdcfjBU6Ikd-eTcKzHHGmEJ6woF41uEAczlaDz1C-IKaRoNIEhFIy3h6qyA7iRyuuoZZxMhaom6LyDNVr8isZ7eFDFY_n29FYPlXROV2Zef4sF7GXGTTxbvOFfzBRlDuEMCo/s400/1522473647530-6014b77e-0614-498c-b846-13777aacd49a-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="" width="400"></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bali identik dengan tempat yang ada monyetnya. Hm..</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span><br>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bagaimana dengan travelling ke luar negeri? Well, pertama kali terjadi dalam keadaan terpaksa dan di luar kemauanku, yaitu pas kerusuhan Mei 1998. Kami sekeluarga minus papa terpaksa mengungsi ke luar negeri karena saat itu situasi di Indonesia terutama di Jakarta sudah tidak kondusif lagi, bersyukur karena ada saudara yang tinggal di Singapura dan terus menghubungi kami bahwa media Indonesia kala itu telah dimanipulasi sehingga berita mengenai rencana akan adanya kerusuhan justru kami terima dari mereka yang tinggal di Singapura. I’ll skip that part. </span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsCR2Y8uzP6FjzW7tidR43M7_rV8KTRJeSvKYN-mNE3OqfMoBbqUbny933o2vEc39pAdPMmxiUOKDXH2-48Vmmn9Evz5fxvqsdqKr9R0w8CR74iw-Ql0jYR8tOuP44QeUPoWQjbmDCq8/s1600/1522470562817-01.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="1111" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsCR2Y8uzP6FjzW7tidR43M7_rV8KTRJeSvKYN-mNE3OqfMoBbqUbny933o2vEc39pAdPMmxiUOKDXH2-48Vmmn9Evz5fxvqsdqKr9R0w8CR74iw-Ql0jYR8tOuP44QeUPoWQjbmDCq8/s320/1522470562817-01.jpeg" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Us with mom ^^</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Travelling ala pengungsi itu terjadi selama 1 bulan, dulu masih berlaku fiskal kunjungan selama 2 minggu, jadi setelah 2 minggu, kami akan pindah ke Malaysia lalu setelah habis 2 minggu, kami akan kembali lagi ke Singapura. Semua terasa lebih mudah karena kami mempunyai saudara yang syukurnya tinggal di kedua negara tersebut. Berawal dari kata “terpaksa” ninggalin kota Jakarta, alhasil karena gak sekolah, kerjaannya di sana cuma makan-mandi-jalan-belanja-foto-makan-tidur begitu seterusnya. Bepergian dari satu tempat ke tempat lain di lain negara membuatku terpesona dan berpikir, “Wah, luar negeri sungguh keren ya, serba teratur dan rapi!”. </span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9T1HRbbtvrUyS8Lnl92l7z-OsnfIlAJoVwfNPFEH0nEG68W52Z9CvRuLv_QrkfxZr__51nUSx0Wuxcyk4lKiQYSb8N-3lPfuN7GLH5vJeSc-HSdKkryQk14PRN9cSWAyxzcwoTRKJ7X8/s1600/1522472929468-e1175d98-612e-4865-87e2-a038b1a5e65b-01.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1005" data-original-width="1600" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9T1HRbbtvrUyS8Lnl92l7z-OsnfIlAJoVwfNPFEH0nEG68W52Z9CvRuLv_QrkfxZr__51nUSx0Wuxcyk4lKiQYSb8N-3lPfuN7GLH5vJeSc-HSdKkryQk14PRN9cSWAyxzcwoTRKJ7X8/s400/1522472929468-e1175d98-612e-4865-87e2-a038b1a5e65b-01.jpeg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Haw Par Villa yang konon sekarang uda hampir tutup karena teens males ke sini :(</td></tr>
</tbody></table>
Kecintaanku pada travelling semakin bertambah besar karena ada begitu banyak perjalanan yang aku nikmati setelah 2 momen di atas, semakin banyak travelling, aku semakin mengerti dan yakin bahwa travelling itu asik banget. Sampai di sini, mungkin ada yang ga seneng trus ngatain penulis super lebay. So rather than keep telling non-sense things, i’m gonna tell you why travelling is a must! Berikut adalah alasan terbaik yang aku kutip dari kalimat-kalimat keren tentang travelling: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Travel is the only thing you buy that makes you richer - Anonymous </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin pernyataan ini agak sedikit lebay karena ga cuma ‘beli’ travelling yang buat kita kaya, ada banyak hal lain juga di luar travelling. Tapi pernyataan ini mau ingetin kita bahwa dengan uang yang kita keluarin buat pergi menjelajahi suatu negara atau tempat baru yang asing bagi kita, kita bakal makin kaya dari segi pengalaman, wawasan, informasi, budaya, dan lain-lain. Kalian sadar ga sih (terutama bagi yang suka travelling dengan nyusun itin sendiri) kalau perjalanan pertama mungkin agak menegangkan, after that slow but sure kepercayaan diri kalian meningkat karena uda makin ngerti gimana mengakali dan menyusun semua yang kita perlukan selama travelling :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Once a year, go someplace you’ve never been before - Anonymous </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernyataan ini ga lagi maksa ato nuntut kita buat boros ngeluarin uang dari penghasilan kita untuk jalan-jalan; justru harusnya ini menjadi sebuah titik terang bahwa hanya diperlukan waktu sebanyak 1x dalam setahun untuk kamu travelling ke tempat yang kamu belum pernah kunjungi, after that kamu akan setuju atau terpaksa setuju :p bahwa travelling is a must for you! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. I travel a lot; i hate having my life disrupted by routine – Caskie Stinnett </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ini salah satu pernyataan yang cocok untuk kalian bahwa travelling itu emang perlu banget terutama kalo kita adalah tipe orang yang mudah bosan dengan rutinitas. Believe it or not, setelah aku melakukan survei kecil-kecilan kepada orang sekitarku yang berusia seumuran, lebih muda, dan bahkan yang jauh lebih tua, mereka semua sepakat bahwa travelling itu perlu banget dilakukan sebagai “pelarian sementara” dari rutinitas kehidupan yang cenderung monoton-membosankan, atau sekedar melepas stres/penat dari beratnya beban hidup dan kerjaan (ciee :p); hm.. istilah kerennya refreshing sejenak dari beratnya hidup ini (apa sih..). </div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. The world is a book, and those who do not travel read only one page – Saint Augustine </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini pernyataan yang bener banget, pernah juga jadi caption di salah satu postingan <a href="https://www.instagram.com/agustine_jiazhen/" target="_blank">instagram</a> aku. Dunia yang kita tinggalin itu ibarat sebuah buku, kalo kita ga pernah ke mana-mana kita cuma stuck di satu halaman aja. Waktu belum travelling, duniaku itu seputar Jakarta-Cirebon-Bandung-and so on; after doing travelling, aku jadi merasa bahwa “buku” yang aku baca makin bertambah banyak “halaman”nya dengan tulisan dan rasa yang berbeda di tiap halamannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br>
</div></span><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2018/04/travelling-is-must.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-2592745165922129012017-12-03T20:18:00.000+07:002018-06-28T14:10:12.980+07:00Hiduplah Indonesia Raya Dukung Bersama Asian Games 2018<div style="text-align: justify;">
<b>Bulutangkis</b> berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cabang olahraga yang berupa permainan yang dimainkan dengan memakai raket dan kok yang dipukul melampaui jaring yang direntangkan di tengah lapangan; badminton. Topik ini yang pertama kali terbersit di kepalaku ketika kata olahraga muncul, orang sekitarku tentu tahu betapa besar rasa cintaku pada olahraga ini. Perkenalanku pada olahraga ini dimulai dari papa yang selalu menonton pertandingan bulutangkis di televisi, tahun 1998 adalah tahun pertama aku melihat bagaimana para pemain mengayunkan raketnya dengan lincah dan terkadang mengeraskan pukulannya pada kok yang ada. Cerita perkenalanku dengan olahraga ini dapat kalian baca lebih detil <a href="http://keep-struggling.blogspot.co.id/2015/08/badminton-dirgahayu-republik-indonesia.html">di sini</a> atau dengan berkunjung ke <a href="https://www.instagram.com/agustine_jiazhen/">instagramku</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu sebagai pecinta bulutangkis kita tidak asing lagi dengan salah satu ganda putra terbaik milik Indonesia yang sedang naik daun saat ini, yang konon katanya disebut-sebut sebagai pengganti Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan, iya, mereka adalah <b>Duo Minions</b> (Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon). Mereka mengawali karir dengan susah payah, tidak langsung mendapatkan kepercayaan dari pelatih/klub tempat mereka bermain sebagai tumpuan utama, mereka kerap kali berada di bawah bayang-bayang ganda putra HS-MA dan beberapa pemain ganda putra lainnya. Namun syukurlah hasil memang tidak pernah mengkhianati proses, berkat kerja keras dan kegigihan mereka perlahan namun pasti mereka semakin dikenal, berprestasi, dan bahkan berada di posisi nomor 1 dunia sebagai ganda putra terbaik dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyMgdiyk5jlHlMS4GCuNFIos1KPV9qrhxjVif215Hw_3pWSgUfkiYpjJ52B5PDtymlLxfAcsTzFwBq1UwqMz_1j_bQQoPj4Xo0orDEcsCrP24x1KprBPrqOq0ZYy63XmVnvlkGDzIPsR4/s1600/markus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyMgdiyk5jlHlMS4GCuNFIos1KPV9qrhxjVif215Hw_3pWSgUfkiYpjJ52B5PDtymlLxfAcsTzFwBq1UwqMz_1j_bQQoPj4Xo0orDEcsCrP24x1KprBPrqOq0ZYy63XmVnvlkGDzIPsR4/s400/markus.jpg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">All England 2017</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mengapa Minions? </b>Karena tinggi badan mereka tidaklah seperti pemain bulutangkis kebanyakan (± 175 cm), Kevin Sanjaya 170 cm dan Markus Fernaldi 169 cm, cukup ‘mini’ untuk standar rata-rata tinggi badan pemain olahraga tepok bulu tersebut. Bahkan ketika mereka berdiri di atas podium sebagai juara 1, tinggi mereka masih dapat dibalap oleh juara 2 bahkan sebelum sang juara 2 berdiri di atas podium. Memang tinggi badan mempengaruhi kecepatan <i>footwork</i>, namun melalui mereka, kita semua belajar bahwa tinggi badan bukanlah faktor terpenting yang harus dimiliki oleh pemenang kejuaraan bulutangkis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku akan menceritakan secara singkat mengapa aku begitu jatuh hati dengan gaya permainan mereka. Berdasarkan pengalamanku yang sering lalu lalang sebagai penonton setia bulutangkis dari berbagai turnamen, mereka selalu menampilkan permainan dengan tempo yang sangat cepat, adu <i>drive</i>, <i>return service</i> yang memukau, <i>flick serve </i>yang terkadang mengesalkan pihak lawan, akting provokasi yang menarik untuk ditonton, dan yang terakhir namun tidak kalah penting daya juang dan semangat pantang menyerah yang sungguh patut ditiru oleh atlet lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Marcus Fernaldi Gideon </b>bermain sebagai <b>pengeksekusi kok</b> dengan pukulan smash-nya yang kencang, sang penggebuk yang kerap dijuluki sebagai “Senyuman Matahari” ini memang kerap kali menyusahkan lawan dengan smash-nya yang kencang dan terarah. Marcus itu ibarat Christiano Ronaldo, dia giat berlatih bahkan dalam satu cuplikan wawancaranya dia kerap mendatangi pelatih dan meminta porsi latihan yang lebih agar dapat mengimbangin keterampilan dan kelihaian Kevin dalam bermain bulutangkis. Sedangkan <b>Kevin Sanjaya </b>sungguh telah menjalankan perannya sebagai <i><b>playmaker </b></i>dengan sangat baik, aku mengibaratkan dia seperti Lionel Messi, anak berbakat yang memang lahir untuk bermain bulutangkis, sungguh memukau dan <i>unpredictable</i>. <i>Flick serve</i>, <i>return service</i>, dan penempatan bola yang dilakukan oleh si "Tangan Petir" kerap kali membuatku berdecak kagum dan berpikir tidak habis pikir. Sungguh Indonesia patut bangga memiliki mereka sebagai ganda putra terbaik!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJyGCMo0fWZ2VNt22CU21QDfCSB-l-SGFzUHkkEp0BojqH6ZwXe-GNY3ob_WAIW2bpzE1H_pMLyRRzN-myOfR4XuU7NUUrFWuz4CQCFwAZnOTyXP7eld9Fq5t-XHDqgGmxdKS5NRRy1U0/s1600/marcus-kevin-juara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="373" data-original-width="696" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJyGCMo0fWZ2VNt22CU21QDfCSB-l-SGFzUHkkEp0BojqH6ZwXe-GNY3ob_WAIW2bpzE1H_pMLyRRzN-myOfR4XuU7NUUrFWuz4CQCFwAZnOTyXP7eld9Fq5t-XHDqgGmxdKS5NRRy1U0/s400/marcus-kevin-juara.jpg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hongkong Open 2017</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tahun 2017 adalah tahunnya Duo Minions</b>, mengikuti 10 turnamen <i>superseries </i>dengan berada di final sebanyak 8 kali dan menjadi juara sebanyak 6 kali membuat mereka menjadi ganda putra terkaya saat ini dengan kekayaan mencapai Rp 3,121 miliar. Wow, jumlah yang fantastis bukan! Hingga saat artikel ini ditulis, mereka masih akan bersiap untuk mengikuti turnamen puncak world <i>superseries </i>yang akan diadakan di Dubai pada bulan Desember nanti, apabila mereka menang, mereka masih punya kesempatan untuk menambah pundi-pundi penghasilan mereka sebesar Rp 1,1 miliar. Kerja keras, semangat pantang menyerah, dan keuletan yang dipertontonkan dalam setiap pertandingan membuat mereka layak mendapatkan semuanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br>
</div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2017/12/hiduplah-indonesia-raya.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-1285024782651610802017-11-27T23:43:00.000+07:002018-01-01T15:12:14.439+07:00Traveloka - When Impossible Means Nothing...<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><b>Bersyukur</b>. Kata tersebut adalah kata yang
paling tepat untuk menggambarkan berbagai kisah perjalanan yang telah kulakukan
hingga saat ini. Kok bisa? Kecintaanku pada dunia <i>travelling</i> tidak
sengaja muncul ketika aku sedang bepergian dengan keluargaku ke luar negeri. Di
usiaku yang baru menginjak angka 7 saat itu, aku ingat bagaimana aku mengagumi
keindahan dan keunikan budaya di negara-negara tersebut dan kekagumanku tidak
hanya berhenti sampai di situ. </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Setiap mengunjungi negara yang berbeda, aku selalu dapat mempelajari hal baru seperti budaya, bahasa, makanan khas, tempat wisata, dan sebagainya. Setiap tempat yang kukunjungi selalu meninggalkan misteri dan kesan yang mendalam bagiku.</span><br>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilYT0f9XIhkOMrPwhFxIVOSz4WRORkRwLhdc-fWQ_ZTQ0Oxo7YGyfs7dFmt4mr4-57rFLeKBOs7nMrnTbsFp8zo9QYk6Hj1y7H5Rc3DSsws9X545SjAgVf6IrsgeJ5H4Fyhnr8PAFf1-A/s1600/DSC03298-01.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilYT0f9XIhkOMrPwhFxIVOSz4WRORkRwLhdc-fWQ_ZTQ0Oxo7YGyfs7dFmt4mr4-57rFLeKBOs7nMrnTbsFp8zo9QYk6Hj1y7H5Rc3DSsws9X545SjAgVf6IrsgeJ5H4Fyhnr8PAFf1-A/s400/DSC03298-01.jpeg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jurang Tembelan Kanigoro - DIY</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><b>Tanpa kusadari kebaikan Tuhan tidak
berhenti sampai di situ, pekerjaanku juga memberikanku kesempatan untuk
menjelajahi indahnya Indonesia. </b>Jujur aku akui hingga saat ini alam Indonesia
masih tetap yang terbaik dan terindah di dunia. Hanya lagi-lagi kembali pada
persoalan infrastruktur yang masih belum memadai yang menyebabkan diperlukan
biaya yang tidak sedikit untuk menikmati tempat wisata tersebut atau sulitnya
menjangkau daerah eksotis tersebut. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Aku sekeluarga terbiasa menggunakan jasa
tur ketika bepergian karena lebih nyaman dan terbiasa menerima beres; duduk di
bis/kapal/pesawat-makan-minum-jalan-tidur dan begitu seterusnya. </span><b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">Semakin lama
aku merasa semakin bosan dan tidak menarik karena aku merasa tidak bebas dan
tidak punya waktu lebih untuk menikmati momen perjalananku. </b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kebebasan waktu
yang tidak pernah ada membuatku tertantang untuk membuat rute perjalanan kami
sendiri. Berbekal pencarian yang dilakukan terus-menerus, aku memberanikan diri
untuk melakukan uji coba ketika menghabiskan akhir tahun ke Malang dan Batu
bersama teman-teman. Ternyata perjalanan tersebut berhasil dilalui dan kami
semua menikmati kebersamaan dan momen yang tercipta, hal inilah yang memupuk
rasa percaya diriku untuk merencanakan perjalanan ke luar negeri dengan skala
yang lebih besar dan terstruktur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcffejDlJS7ZCo11LWG3V5s9-Pr-dBZt09dio6KmeXF_uUeM10JS71CV4lkDQ7XvVERu0IxQrAdTFH4F5KD6oOxcalXtpBXbB0dhKePHoXycDMY2-Ki81dSiCNkmEvKkfvyCKoJvavu68/s1600/20160702_154627.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcffejDlJS7ZCo11LWG3V5s9-Pr-dBZt09dio6KmeXF_uUeM10JS71CV4lkDQ7XvVERu0IxQrAdTFH4F5KD6oOxcalXtpBXbB0dhKePHoXycDMY2-Ki81dSiCNkmEvKkfvyCKoJvavu68/s400/20160702_154627.jpg" width="225"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Windows of The World - Shenzhen</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Rencana perjalanan pun mulai kubuat untuk
kami sekeluarga yang berjumlah 5 orang dengan negara Hongkong – Shenzhen –
Makau sebagai tujuan wisata tahun lalu. Aku sangat menikmati setiap proses penyusunan
dan pembuatan <i>itinerary</i> hari demi hari, walaupun terkadang muncul rasa malas dan berat, aku menyadari bahwa masa pencarian
informasi terbaik ternyata membutuhkan waktu yang tidak sebentar. </span></span><br>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><b><br></b></span></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%;"><b>Keuletan dan
kesabaran adalah kunci utama dalam keberhasilan penyusunan rencana perjalanan
ini, kamu harus ulet dalam mencari dan membandingkan satu per satu informasi
untuk mendapatkan yang terbaik, kamu harus sabar jika tidak menemukan informasi
yang diperlukan karena tidak semua informasi berhasil didapatkan dengan sekali
klik saja. </b>Terkadang <i>blogger</i> menuliskan kisah perjalanannya
dalam bahasa asing yang bukan bahasa Inggris, syukurlah aku masih dapat membaca
huruf Mandarin. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">Sekarang ini, masa-masa pencarian dan perbandingan
informasi mengenai banyak hal sudah jauh lebih mudah jika
dibandingkan dengan masa lampau. Dulu belum ada mesin pencarian tiket pesawat
dari seluruh maskapai pada satu <i>website</i>, bayangkan jika kita harus
menelepon satu-satu agen perjalanan hanya untuk menanyakan dan
membandingkan tiket pesawat dari beberapa maskapai. Alih-alih mendapatkan informasi
yang diinginkan, omelan dan gerutu yang akan kita
terima karena kita dianggap terlalu banyak bertanya, apalagi jika kita tidak
jadi bertransaksi. Sebenarnya bisa saja dilakukan <i>browsing</i>, namun dapatkah kita bayangkan berapa banyak <i>tab </i>yang harus dibuka
untuk mencari informasi yang diperlukan karena saat itu belum ada aplikasi yang menyatukan
semuanya seperti Traveloka.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2017/11/traveloka-when-impossible-means-nothing.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-40929800323549605142016-02-07T01:07:00.007+07:002021-02-22T00:15:10.842+07:0015 Tips Parenting ala Song Il Kook<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Ga<span lang="EN-ID"> ada</span> yang
bisa memungkiri bahwa Song's triplet (DaeHan, MinGuk, dan ManSe) adalah
anak-anak yang sangat lucu, ngegemesin, sopan, dewasa, dan terkadang bandel.
Keceriaan yang ditampilkan triplet kepada kita melalui acara The Return Of
Superman yang tayang setiap hari Minggu di Korea tidak lepas dari didikan orang
tua mereka yang handal (aku berikan 4 thumbs up for being so great in educating
tiplet). Sekarang aku akan membahas gaya parenting si appa yang aku yakin
merupakan salah satu faktor utama yang menjadikan kita begitu menyukai triplet
yang tak lain dan tak bukan adalah hasil kerja keras appa dan omma :)<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy-06HfbdgWtuWAhNj6QTf9c869sMAT6B9UqSMEwG7uEkB9qjCowHyeZVHIasoEf8gC0v5AMr19d9d9wu7X27jejdtNrxM8j2NKHoqJvnoHDYjclE8eq_aLOrkcIZZaXXX_i6iR36Gv9A/s1600/12400814_585711484920225_598446440667784487_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy-06HfbdgWtuWAhNj6QTf9c869sMAT6B9UqSMEwG7uEkB9qjCowHyeZVHIasoEf8gC0v5AMr19d9d9wu7X27jejdtNrxM8j2NKHoqJvnoHDYjclE8eq_aLOrkcIZZaXXX_i6iR36Gv9A/s320/12400814_585711484920225_598446440667784487_n.jpg" width="320"></span></a></div>
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br>
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVdXGS6xJLT_q_eiwAtO0IKYzjXgwB8A6k11W-kGwMdAxMiRJQEUj6XCCzY5uJHXW8-wgf7VyGZtfPXgDPJ2PV0brmctvfLrS4AgI1O_ZXpPXrIOB4R-COHDLE_wbFcVDkk-vSCPHKxBg/s1600/12400824_1209222579089626_1419961796297691553_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVdXGS6xJLT_q_eiwAtO0IKYzjXgwB8A6k11W-kGwMdAxMiRJQEUj6XCCzY5uJHXW8-wgf7VyGZtfPXgDPJ2PV0brmctvfLrS4AgI1O_ZXpPXrIOB4R-COHDLE_wbFcVDkk-vSCPHKxBg/s320/12400824_1209222579089626_1419961796297691553_n.jpg" width="320"></span></a></div>
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br>
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfHckYsI561MBlw9TQeR8l0yZ8jFn-CM115YoJPA65F7T83hV7nUQSde159b7zpjOktLsrFAJUnpYLDPO4swx4Mct-EkTOxwbyAmUvbT9Kn-FeTJokIWITfBiJsFYUWQYa_fsoJ6H-sSk/s1600/original.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfHckYsI561MBlw9TQeR8l0yZ8jFn-CM115YoJPA65F7T83hV7nUQSde159b7zpjOktLsrFAJUnpYLDPO4swx4Mct-EkTOxwbyAmUvbT9Kn-FeTJokIWITfBiJsFYUWQYa_fsoJ6H-sSk/s320/original.jpg" width="320"></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><b>1. Be patient when
educating children</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Dalam menghadapi triplet
yang aku yakin tidak mudah, appa memilih untuk bertahan dan sabar dalam
menanggung segala sesuatu (kayak ayat Alkitab ya, haha) dibandingkan harus
emosi dan marah kepada mereka. Ketika<span lang="EN-ID"> hendak</span> ke
dokter gigi, appa memilih untuk menunggu dengan sabar ketika mereka enggan
pergi dari rumah dan memilih untuk bermain di Song’s cart. Appa memilih untuk
memberikan mereka waktu agar mereka tahu bahwa tidak ada gunanya jika lain kali
mereka berontak atau ngambek karena mereka enggan pergi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">2. He is so
well prepared in everything!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Kamu akan kagum melihat bahwa appa adalah orang
yang sangat “peka” dan well prepared dalam melakukan segala sesuatu. Bukti bahwa
dia sungguh appa yang ready adalah kepiawaiannya dalam memasak, ada begitu
banyak jenis makanan yang sudah dinikmati triplet, dari nasi kari, ayam ciapo,
dumpling, bahkan appa pernah begitu niat menggunting seaweed menyerupai
dinosaurus karena tau triplet begitu cinta sama dino. Ketika hendak camping
pun, appa pun melakukan survei terlebih dahulu. Hal yang sama dilakukan ketika
hendak mengikuti lomba mendayung dengan perahu buatan sendiri, appa rela
begadang demi membuat sketsa perahu yang kuat dan aman dinaiki oleh triplet. Paling salut sama appa yang bela-belain ambil SIM agar bisa mengajak seluruh keluarga TROS untuk berkeliling ke Jejudo dengan bis yang dia kemudikan sendiri dimana 1 minggu sebelumnya dia sudah pergi dan melakukan survei jalan seperti apa yang dilalui, my respect for you, Sir 1958! Btw,
apakah kalian memperhatikan bahwa appa selalu membawa bangku hijau dan bib untuk
lunch/dinner ketika bersama triplet? :p</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/0Q8g8XYEHXE/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/0Q8g8XYEHXE?feature=player_embedded" width="320"></iframe></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">3. Mixing
childcare while exercising<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Appa membuktikan bahwa dirinya adalah seorang yang
jenius, menjaga anak sembari berolahraga, dari setiap episode yang ditonton,
kamu akan melihat bahwa appa mengendarai sepeda sembari mengaitkannya dengan 3
kereta kecil yang berisi triplet, dikenal dengan nama Song’s piercer. Terkadang
appa juga menggunakan Song’s cart yang berisi 3 kotak kecil yang diderek appa
ketika mengantar mereka ke childcare dekat rumahnya. Sungguh jenius appanya
triplet!</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCdez3kVe57jlMAIJegzkuhiD3OuDjLXsHFz-Omo2yJbwFSFOTWw3yd-ykQPZMM52iOBhyphenhyphenmgV7cj4uekKGahxKIUckrd48mbArUQFAF1pQmOKJdd6zqtmyToLX9u4WOOSN_t42Xt16FZk/s1600/song.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCdez3kVe57jlMAIJegzkuhiD3OuDjLXsHFz-Omo2yJbwFSFOTWw3yd-ykQPZMM52iOBhyphenhyphenmgV7cj4uekKGahxKIUckrd48mbArUQFAF1pQmOKJdd6zqtmyToLX9u4WOOSN_t42Xt16FZk/s320/song.jpg" width="320"></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">Song's Piercer</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhz12LpXwXIOxnE6ARRg7fEM2VLAt8IfwBakbESMUuLDZCeN7LVwmm93yFPFNduj-Catx2-ouC4au9LStkByCXH80BIDsMyW5-XQU7NwPgKiFTV0O_WSav2D6SS5g1RNw7BO-CSwgLeQ/s1600/songs.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhz12LpXwXIOxnE6ARRg7fEM2VLAt8IfwBakbESMUuLDZCeN7LVwmm93yFPFNduj-Catx2-ouC4au9LStkByCXH80BIDsMyW5-XQU7NwPgKiFTV0O_WSav2D6SS5g1RNw7BO-CSwgLeQ/s320/songs.jpg" width="320"></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">Song's Cart</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">4. Teaching
them as polite as possible<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Appa yang pertama kali berinisiatif menjadi teladan
dan mengajari mereka untuk berbicara dan bertingkah laku sopan, selalu
menggunakan “yo” di setiap akhir kalimat yang diucapkan, ketika mereka masih
kecil, ada banyak perkataan yang salah diucapkan, appa tidak memarahi mereka,
namun mengajak mereka mengulangi perkataan tersebut dengan benar. Begitu juga
dengan manner, appa tidak segan-segan mengajari mereka untuk give bowing ketika
mengucapkan salam/menyampaikan rasa terima kasih kepada orang-orang sekeliling,
sama ketika appa hendak memberikan jelly, appa mendorong triplet untuk menunduk
dan mengucapkan terima kasih terlebih dahulu baru mereka dapat menyantap jelly
kesukaan mereka. Appa jugalah yang paling sering mengajak mereka untuk
berkunjung ke village belajar pansoori (nyanyian daerah), belajar peribahasa,
sopan santun dan etika ketika berada di luar dan bertemu dengan orang yang
lebih tua. Yang menarik adalah kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan, namun
juga terus dilakukan ketika beraktivitas di luar, hal itu sangatlah baik bagi
triplet untuk sadar bahwa kebiasaan bertingkah laku baik harus terus dilakukan
di manapun kita berada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
5<b>. Teach us
how to respect the elders!<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Dari tiap episode begitu nyata terlihat bahwa appa
terus mengajarkan triplet untuk bertingkah sopan kepada orang tua, dia
mengajarkan triplet untuk memanggil elder dengan sebutan Uncle, Hyung, Noona,
Aunt, dan lain-lain. Hal lain yang diajarkan appa yang menurutku sangat
penting, dia mengajarkan triplet untuk menunggu yang paling tua makan terlebih
dahulu, baru triplet boleh makan setelah yang paling tua makan. Appa melakukannya
tidak hanya sekali, membuat triplet ingat bahkan ketika berada di luar, mereka
tidak boleh makan sebelum orang yang lebih tua terlebih dahulu makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/xvgLHrxe9Vo/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/xvgLHrxe9Vo?feature=player_embedded" width="320"></iframe></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">6. Dia tidak
memanjakan triplet!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Appa mendidik mereka menjadi anak laki-laki tangguh dan berani mencoba segala sesuatu. Sehabis dihukum dengan thnking
chair, appa akan membuat mereka mendorong dan meletakkan bangku mereka kembali
di ruang tamu, terkadang ada salah satu dari triplet yang minta appa untuk
membawakan bangku karena berat. Appa tidak membiarkan hal itu terjadi, dia
tetap menyakinkan mereka bahwa bangku tersebut tidak berat dan harus mereka
dorong sendiri. Sama halnya ketika memandikan triplet, appa berusaha untuk
terus mengajari mereka menggosok badan atau bahkan saling menggosok agar tidak
merepotkan, serta tidak jemu-jemu mengajarkan mereka untuk terus berlatih
memakai baju sendiri, tak lupa pujian pun dilontarkan jika mereka berhasil melakukannya. Salah satu bukti bahwa appanya menerapkan disiplin yang baik ketika membawa triplet untuk mengikuti pelatihan militer dan membuat mereka menjalani hari-hari seperti seorang tentara! Cute!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">7. How to
share everything, especially food<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Appa yang berinisiatif untuk terus mengajari mereka
berbagi makanan dengan tidak jemu-jemu, alhasil triplet tumbuh menjadi anak
yang tidak pelit untuk berbagi, bahkan dengan paman cameraman saat syuting TROS
dilakukan. Ada episode dimana appa mengajari mereka berbagi dengan meletakkan 1
stroberi pada 1 mangkok, tentu semua ingin makan stroberi. Namun bagaimana
caranya agar ketiganya dapat kebagian 1 buah stroberi? Awalnya MinGuk jatuh ke
dalam pencobaan dengan memakan habis stroberinya, namun appa menghukumnya
kemudian dengan tidak memberikan stroberi ke-2 kepadanya. Hal itu akhirnya
membuat semuanya sadar bahwa 1 stroberi pun dapat dimakan bersama asal kita mau
berbagi :)<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/2SAKssDQ1sk/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/2SAKssDQ1sk?feature=player_embedded" width="320"></iframe></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Nunito; font-size: medium;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">8. He is so
creative in everything!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Nunito; font-size: medium;">
Ga ngerti dan ga abis pikir dengan kreativitas
appanya yang ga ada matinya. Sewaktu appa hendak membuat foto passport untuk
triplet dengan kameranya, as you can guess, triplet ga bisa berhenti bertingkah
lucu dan ngegemesin, appa sampe bingung harus bagaimana agar bisa mendapatkan
foto yang baik. Appa pun tidak habis akal, dia segera merancang kameranya
dengan kaca yang sudah tersambung dengan tab yang menampilkan kartun “Robocar
Polli”,taraa! Hal ini pun berhasil, triplet begitu terpaku menonton kartun dan
appa sibuk jepret mencari angle terbaik, it’s a success! Ada juga episode
dimana appa menggambar sendiri tokoh dalam dongeng Putri Duyung yang kemudian
ditampilkan sebagai pertunjukan puppet Mermaid kepada penontonnya yang adalah
triplet, this is really cute! Ada juga episode appa pergi ke studio foto dan
mendandani triplet seperti dongeng Putri Duyung dan 3 Little Pigs, serta
memotret mereka, hasil akhirnya terbitlah buku dongeng Putri Duyung dan 3 Little
Pigs dengan gambar triplet yang ngegemesin abis! Jangan diragukan juga
kehebatan appa dalam mendesain fashion untuk triplet yang keren banget! Baju-baju
yang dikenakan selalu lucu dan sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan,
semua itu pure ide appa, dan bukan pemberian sponsor (oh, how much money do
they need :p)</span></div>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2016/02/the-best-15-of-song-il-kooks-parenting.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-42704375172298201412016-01-30T18:27:00.002+07:002020-12-29T08:44:31.578+07:0011 Alasan Mengapa Aku Mencintai DaeHan, MinGuk, dan ManSe<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mungkin karena 10 adalah suat hal yang mainstream, aku akhirnya memutuskan untuk menambah poin yang tadinya 10 menjadi 11 mengenai alasan kenapa aku (bisa jadi kalian) mencintai Song’s Triplet. So, here we go!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcJemfYtZmxlVYePWX1lOrTq0uiyGv5ZlSg4NkCbUmA8qbogJXn8P6Y228hLf4QBv8VUSe5UV0HzyaRvjlsopMj6KZ1RpnPWq8D9FXCF3lpt0LNSxdFtIw91QCdk2X7qk2XknrC4-AN5s/s1600/bye.jpg" imageanchor="1" style="font-family: georgia, 'times new roman', serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcJemfYtZmxlVYePWX1lOrTq0uiyGv5ZlSg4NkCbUmA8qbogJXn8P6Y228hLf4QBv8VUSe5UV0HzyaRvjlsopMj6KZ1RpnPWq8D9FXCF3lpt0LNSxdFtIw91QCdk2X7qk2XknrC4-AN5s/s400/bye.jpg" width="400"></a></div>
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;"></b><br>
<div style="display: inline !important; text-align: justify;">
<div style="display: inline !important;">
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Cuteness overload</span></b><br>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Keimutan mereka benar-benar tidak bisa dipungkiri kebenarannya (entah karena aku bias atau emang begitulah faktanya, tetep maksa :p). Kelucuan, kepolosan, dan tingkah mereka membuatku tidak bisa menahan tawa, bahkan terkadang haru sembari berpikir, “Kok bisa-bisanya kepikiran ngelakuin itu?”. Pada episode perdana kemunculan triplet, ManSe yang bangun pertama kali langsung menyebut kamera dengan “Dinosaurus” yang kemudian diikuti oleh kedua hyungnya, hal ini dikarenakan mereka belum ngeh/sadar betul apa itu kamera, bahkan mereka juga menyebut kamera appanya dengan sebutan “appa gumyung” (Appa’s dino). Video triplet yang menarikan lagu kartun kesukaan mereka, Pororo paling tidak akan membuatmu setuju bahwa mereka sangat imut dan lucu. Sama halnya ketika triplet berkunjung ke pedesaan sebagai scholar pertama kalinya di mana MinGuk dihukum karena mencoret lantai dengan tinta kuas kaligrafi.</span></div>
</div>
</div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/ssdocMW3zxg/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ssdocMW3zxg?feature=player_embedded" width="320"></iframe></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: georgia, 'times new roman', serif;">2. Tindakan yang unpredictable</b></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ada episode ketika appa berpura-pura menghukum mereka dengan membawa mereka satu-satu menuju kamar dan ternyata dia sudah menyiapkan robot untuk diajak ngobrol sembari mengetes kepribadian mereka (appa terinspirasi tetangga sebelah yang menggunakan Teddy Bear raksasa, which is appa’s idea is so much better alias lebih masuk akal). DaeHan yang sudah dipanggil robot berkali-kali tidak bergeming, sampai-sampai si robot menghampirinya untuk mengajak bermain, DaeHan tidak bergeming sedikit pun, finally his eyes is rolling to the right side, haha. Bener banget kata appa kalo Dae Han is totally a FM (seseorang yang sangat kaku dan tunduk pada peraturan). </span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Next one is MinGuk. Dia sedang dihukum; duduk dan menghadap tembok, kemudian dia mendengar suara robot, awalnya ragu kemudian menoleh, cling. Robot pun mengajaknya bermain, namun dengan sopan, dia berkata, “Sorry, i can’t play with you because i’m being punished right now!” (that’s too sweet MinGuk ah..). Setelah selesai dihukum, barulah dia mengajak robot bermain dan bertanya mengapa dia datang menemui MinGuk. Last one, here is the free spirit ManSe! Haha. Baru aja denger suara langkah kaki robot, ga pake babibu, langsung cling, noleh ke mana asal suaranya, dia langsung bermain bersama robot, bahkan sempet-sempetnya ngasih kiss di belakang kepala robot (ManSe ya, you’ve been watching too many K-dramas, haha).</span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/iR1ADo7zbd4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/iR1ADo7zbd4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Their appetite is so big! xD</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Yang ini aku yakin banget kalo segenap pencinta TROS pasti setuju 1000% (more than 100%), selera makannya ya ampuuun. Bener-bener dahsyat luar biasa, hal ini terlihat dari menu sarapan yang sudah banyak, ditambah lagi ketika beraktivitas di luar, ada tagline kalimat yang sudah terkenal dari si triplet bila sedang berkunjung ke suat restoran dan menunggu makanan tiba, <b>“Omoni, mamam chuseyo” which means “Aunt, please give us food”</b>, haha. Abis itu ga berapa lama makanan mereka akan tiba dan mereka akan menari-nari kegirangan sembari menyantap hidangan yang sudah ada di depan mata, especially for MinGuk. Dari adegan makan-makan yang selalu ada di setiap episode, aku menyadari bahwa appa telah mendidik mereka untuk tidak memilih makanan dan menyantap apapun yang disediakan appanya. Tahukah kalian bahwa setiap restoran yang dikunjungi triplet bahkan yang berada di pelosok Korea sekalipun tanpa disadari telah membuat masyarakat Korea tergiur untuk ikut mencicipi nikmatnya makanan khas restoran tersebut? Tanpa disengaja, adegan makan triplet menjadi CF yang menggiurkan bagi penduduk lokal dan telah ikut membantu menaikkan perekonomian daerah tersebut.<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/yaVXA3_JyMs/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/yaVXA3_JyMs?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. They really love to share</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Survey membuktikan (menurutku aja sih sebagai guru Sekolah Minggu alias lebay) anak kecil sulit diajak untuk berbagi dengan teman-temannya. Jangankan ke temannya, berbagi ke cici/koko/adik/saudaranya aja terkadang ga rela (sok analisa lagi :p). Nah, ajaibnya mereka bertiga tidak sungkan untuk berbagi (walau jujur menurutku ManSe yang paling belum rela dan sukanya kebagian berkat dari koko-kokonya, haha) makanan, minuman, giliran bermain, dan lain-lain. Patutlah kita acungi jempol untuk ayah dan ibunya yang mampu mendidik mereka sehingga tumbuh dengan baik. Adegan yang mengharukan ketika appa membelikan es krim untuk dibagikan kepada triplet (siapa sih anak kecil yang ga suka es krim), DaeHan as a hyung memberikan teladan dengan membagikan es krim kepada MinGuk dan ManSe (perhatikan kebiasaan DaeHan yang selalu menjilat bersih sisa sendok/garpu yang diberikan sebelumnya kepada orang lain), berikutnya MinGuk yang duduk di tengah dan berbagi kepada hyung dan dongsengnya; appa pun berucap untuk selalu berbagi satu dengan yang lain, eh.. si MinGuk malah menyodorkan sesendok es krim kepada appanya (this is really sweet). Sekilas terlihat bahwa ayahnya terharu dan menahan air matanya. <b>They really know the joy of sharing, yup, the joy, ga mungkin kita mengasihi tanpa memberi bukan?</b><br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/EUjgPFHGG-s/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/EUjgPFHGG-s?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. They teach us how to be a polite and well-behaved person since we were a kid!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan bagaimana triplet selalu menggunakan “yo” yang adalah bahasa formal di setiap akhir kalimat yang diucapkannya kepada siapa pun. Ketika melihat anak tetangga TROS, hanya triplet yang diajarkan untuk mengucapkan “yo” dan memberikan bowing kepada orang yang lebih tua. Tentu pernah triplet keceplosan berbicara bahasa banmal (informal) kepada yang lain. Appa pun dengan cepat mengoreksi perkataan triplet, and guess what? Appa is the one who has the initiative to speak dan teach them to speak formally. Appa dan Omma juga menggunakan bahasa formal agar lebih menghargai satu sama lain. Ketika umur triplet masih kecil pun, ucapan “chuseyo” dapat menjadi “chuceyo”, namun appa mengulanginya sekali lagi dengan “chuseyo”, tidak menegur namun mengucapkan sekali lagi agar triplet mengerti pengucapan yang benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Love everyone around you freely</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak kemunculan perdana triplet, ada begitu banyak cinta yang diterima oleh mereka. Interaksi yang terjadi ketika mereka bermain keluar bahkan ketika mereka dikunjungi oleh orang lain membuktikan bahwa mereka (atau mungkin anak kecil) sungguh begitu sederhana, mereka menyayangi Ryu Hyun Jin, Lee Hwi Jae, Choo Sung Hoon, Sa Rang, Twins, Quintet dengan apa adanya. Mungkin inilah kenapa mereka begitu cepat akrab dengan orang lain, mereka menyukai seseorang dengan bebas dan tulus tanpa memikirkan kemungkinan terburuk apa yang akan terjadi jika berteman dengannya.<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/yleVTbAMAeI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/yleVTbAMAeI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<b style="text-align: justify;"></b><br>
<b style="text-align: justify;"></b><br>
</div></span><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2016/01/11-reasons-why-i-do-love-songs-triplet.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-46417723668631249342016-01-22T22:49:00.004+07:002021-02-22T00:11:24.320+07:00DaeHan MinGuk ManSe<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">Jumpa lagi denganku! Sesuai janji kemarin di posting sebelumnya mengenai </span><a href="http://keep-struggling.blogspot.co.id/2016/01/new-world-return-of-superman.html">The Return Of Superman</a><span face=""verdana" , sans-serif">, aku akan membahas sifat dan karakter dari masing-masing si triplet. So, here we go!</span></span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif"></span><br>
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3Bg5NDs5Pnvqs9KLRcm3Q9yJn6Kid3sVKREwcglHMUUZIbOVleIcK0AFOAf0u_yudmZFSM5JlaLgT6X9JOo-ylH5eIONouYL4damnqoaYd1R1WL3vizI4qxDov0BZg8R1vvXgs-34vw/s1600/12247187_782796711849781_905113027051282686_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3Bg5NDs5Pnvqs9KLRcm3Q9yJn6Kid3sVKREwcglHMUUZIbOVleIcK0AFOAf0u_yudmZFSM5JlaLgT6X9JOo-ylH5eIONouYL4damnqoaYd1R1WL3vizI4qxDov0BZg8R1vvXgs-34vw/s320/12247187_782796711849781_905113027051282686_n.jpg"></a></span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
<br>
</span><div style="text-align: center;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguevJVUcz8y6RqRP63i0t3JkwCBb0I1i5z7jk98X5hXXU_jsIliWnD3Dfw_RWe6i7DSoGDqOfAbzRGvJn1uRUFfSEM6mHvNVMpnegFlSq9STj9L1kydG_ZmTFBvRjCfDP41gwaCOyhNmU/s1600/11217963_755589717903814_7675141224668482396_n.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguevJVUcz8y6RqRP63i0t3JkwCBb0I1i5z7jk98X5hXXU_jsIliWnD3Dfw_RWe6i7DSoGDqOfAbzRGvJn1uRUFfSEM6mHvNVMpnegFlSq9STj9L1kydG_ZmTFBvRjCfDP41gwaCOyhNmU/s320/11217963_755589717903814_7675141224668482396_n.jpg"></a></span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
<br>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;">Nah, mari kita bahas satu per satu dari si triplet dan siapa yang menjadi favoritku, hehe.. the first one is <b>Song Dae Han</b>, jika kalian cukup sering menonton, ada cukup banyak julukan untuk si sulung ini; Daehoney (mungkin karena dia manis?), Dae Han the reliable one (karena dia emang benar-benar sosok hyung yang bisa diandalkan), Dae Han dad’s boy (why? Makin sering menonton acara ini, kamu akan setuju denganku bahwa dia memang benar-benar mencintai sang ayah alias si appa-bahasa Korea untuk ayah xD).</span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
<br>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;">Dae Han.. Menurutku dia sulung yang sangat sangat bisa diandalkan, bahkan ketika di dalam kandungan, dia berada di paling bawah dan menopang kedua adiknya, Min Guk dan Man Se. Appa juga bercerita hingga usia 1 tahun, mereka (suami dan istri) begitu sibuk mengurus kedua adiknya; Min Guk karena menderita severe atopy dan Man Se yang begitu kecil saat dilahirkan (hanya 1,7 kg). Terkadang Il Kook merasa bersalah karena tidak memberikan kasih sayang yang berlimpah kepadanya. Oleh karena itu, orang tua mereka berusaha untuk mengajari agar kedua adiknya menghormati dia; dimulai dari hal yang sederhana, dengan memanggil hyung misalnya.</span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
<br>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjz_5uFN5Jnrp7DgWu0ODkEmM7zeCTJdUPjf9gS2-HK2b2KKGbh7yac8AUJ9ndQZ9st2ku-bHVtATPfCsaNqzrg8f588XPXZxFleKRXj5VVY-5ot7553hM7rwZEIQ8t2zqPfgL5RNV-eQ/s1600/2afeb-daehan10.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjz_5uFN5Jnrp7DgWu0ODkEmM7zeCTJdUPjf9gS2-HK2b2KKGbh7yac8AUJ9ndQZ9st2ku-bHVtATPfCsaNqzrg8f588XPXZxFleKRXj5VVY-5ot7553hM7rwZEIQ8t2zqPfgL5RNV-eQ/s320/2afeb-daehan10.jpg"></a></span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
<br>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><b>Pertama</b>, menurut pendapat pribadiku ketika menonton acara ini, Dae Han sungguh-sungguh sosok yang sangat dewasa bahkan mungkin terlampau dewasa untuk anak kecil seusia dia. Ada 2 episode dimana aku menyaksikan bahwa dia dengan susah payah menyeret tas ayahnya karena dia mungkin merasa takut tasnya akan hilang sekaligus terbeban sebagai anak pertama untuk menjaga dengan baik tas ayahnya. Jujur aku takjub melihat episode ini, lebih ke “gak abis pikir” kok bisa-bisanya dia berpikiran untuk melakukan hal itu sementara kedua adiknya sudah asik entah berbuat apa (Episode 37 dan 38). Ada beberapa episode dimana dia sebenarnya sudah diizinkan appa untuk menyantap makanannya duluan, namun begitu sayangnya dengan dongsengnya, dia rela untuk membiarkan mereka mencicipinya terlebih dahulu dan kalau kalian sering memperhatikan, dia selalu (bahkan rela) menjilati sisa makanan dari sendok yang sudah diberikan kepada orang lain.</span></div>
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU8f4RYK85BXbBlPAomyFeFT3gkULzehY8L7sHcfMPpgOivDxz3Zx3AB9E48LAbdnGeiQSa8sLauku7DQ2WcpXELhPAp92aSRHus8Xbe6YSchrA0BOOzthvukezFgBWIaSdZJ9OHHb8oc/s1600/4ca6c-daehan5.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU8f4RYK85BXbBlPAomyFeFT3gkULzehY8L7sHcfMPpgOivDxz3Zx3AB9E48LAbdnGeiQSa8sLauku7DQ2WcpXELhPAp92aSRHus8Xbe6YSchrA0BOOzthvukezFgBWIaSdZJ9OHHb8oc/s320/4ca6c-daehan5.jpg"></a></span></div>
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: Poppins; font-size: medium;">
</span><div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><br></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><b>Kedua</b>, dia benar-benar memberikan contoh dan teladan yang baik bagi kedua adiknya. Ada episode dimana mereka pergi melakukan vaksinasi dan menunggu giliran untuk disuntik, dasarnya si Dae Han emang plegmatis (dimana dia terlalu cuek dan suka lupa dengan kejadian sekitarnya), dengan polos dan tidak paham kondisinya (kedua adiknya sedang menangis sekeras-kerasnya karena enggan disuntik) dia masuk, duduk di depan dokter, dan cuss.. dia disuntik tanpa menangis (well, no crying at all..) Well, ini adalah bagian dimana aku juga terkejut, kok bisa anak sekecil ini tidak menangis? Sekilas mencoba menempatkan diri sebagai Dae Han, sepertinya dia melihat bahwa sang appa sedang sibuk menenangkan kedua adiknya yang rewel sehabis disuntik, akhirnya dia memberanikan diri untuk maju dan paling enggak dapat meringankan beban si appa yang cukup stres saat itu. Amazing! (Episode 50).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2h50gZXu1cTrFaZZUMUtCrv9uf_llNBEqqwFbmkMyKC7VrdHvVl4IxzmV_cbTt3UaEDYr47jVlbDWWUGWiL1NgHXg9MSyyQra-OFR8kQjg7SAlDJZ3DGhugkhJivvvr4KtRAVKZ0nofY/s1600/10660157_548268665331174_1214038383966864377_n.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2h50gZXu1cTrFaZZUMUtCrv9uf_llNBEqqwFbmkMyKC7VrdHvVl4IxzmV_cbTt3UaEDYr47jVlbDWWUGWiL1NgHXg9MSyyQra-OFR8kQjg7SAlDJZ3DGhugkhJivvvr4KtRAVKZ0nofY/s320/10660157_548268665331174_1214038383966864377_n.jpg"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><b>Ketiga</b>, dia adalah sosok hyung yang benar-benar baik dan bisa diandalkan. Bahkan dari dari usia 27 bulan, dia sudah dapat memimpin adik-adiknya ketika bermain, untuk tidak menyentuh yang memang bukan mainan (ketika Man Se usil memainkan remote AC yang menempel di dinding: Episode 34). Ketika kamu menyaksikan beberapa episode, ada beberapa peristiwa yang syukurnya direkam dengan baik oleh cameraman, dimana dia berusaha untuk melindungi dongsengnya (Min Guk dan Man Se) dari beberapa hal (ketika ayah mempersiapkan diri untuk perlombaan triathlon; appa yang membiasakan agar anak-anak tidak takut di dalam air, berenang bersama triplet sekaligus; saat itu kamera menangkap bahwa Dae Han meletakkan tangannya di belakang punggung Man Se untuk menopangnya.. how cute.. Episode 82). Ada juga kejadian di episode awal, ketika Dae Han menegur Man Se untuk diam ketika sang ayah berbicara dengan mencubit sedikit saja tangan Man Se (Episode 54). Ada juga episode 50 ketika Man Se makan mie instan dengan udang dan menyisakan 1 mie yang panjang, Dae Han membantu dengan mengangkat mie tersebut untuk memastikan bahwa Man Se memakannya hingga habis. Episode 60 dimana dia membagi buburnya kepada Min Guk ketika Min Guk terlalu asik bernyanyi sehingga papanya mengira dia tidak menginginkan sarapannya. So sweet!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj42oY32SOs5Qqvjw0E0uiYGuarF_X_Xc95kzNhjgA-xvYHVcUivppcuKE9fS5G19LA_-acTYqMYyPjvJ7i65H3LRLqIEaWmeIfyCxe2IK-QTPDahWF8DrjQAz8INwk8I5HfijfpS-140w/s1600/12122504_1049862358381656_1430686862838318982_n.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj42oY32SOs5Qqvjw0E0uiYGuarF_X_Xc95kzNhjgA-xvYHVcUivppcuKE9fS5G19LA_-acTYqMYyPjvJ7i65H3LRLqIEaWmeIfyCxe2IK-QTPDahWF8DrjQAz8INwk8I5HfijfpS-140w/s320/12122504_1049862358381656_1430686862838318982_n.jpg"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><b>Keempat</b>, Dae Han memang benar-benar cocok lahir sebagai si sulung dengan sifat yang agak kaku karena dia taat atau mungkin sangat taat terhadap peraturan dan mencintai kebersihan. Appa pun sering menyebutnya dengan julukan FM (Field Manual) yang berarti adalah total rule follower. Ada episode dimana dia sedang makan dan minta dibersihkan mulutnya oleh appa, kemudian Man Se celetuk kepadanya bahwa tidak apa ketika makan menjadi kotor karena memang itu sudah sewajarnya. Ada juga episode 68, ketika hendak sarapan, Dae Han menyadari bahwa bangku makan yang ditempatinya adalah milik Min Guk karena ada baretan di mejanya (What???). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXJ8fUtL4cbfgi7x_8xApWeWEqFoKts80qupUiDZ0GxSFZRYjYoL6QrAZ_SSQ4ekY1qFYohiQizQBXTuENGmnERHiHAP40L8Jk-vYDzhvkqfA93Nfdb__83G5uSNMzdLBpOlY_LJL3Gkc/s1600/superman-returns+%25281%2529.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Poppins; font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXJ8fUtL4cbfgi7x_8xApWeWEqFoKts80qupUiDZ0GxSFZRYjYoL6QrAZ_SSQ4ekY1qFYohiQizQBXTuENGmnERHiHAP40L8Jk-vYDzhvkqfA93Nfdb__83G5uSNMzdLBpOlY_LJL3Gkc/s320/superman-returns+%25281%2529.jpg"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins; font-size: medium;">
Episode 110, dimana ayahnya mengetes kepribadian mereka dengan mengirimkan robot yang konon hanya bisa dilihat oleh anak-anak; appa membuat setting-an seolah-olah sedang dihukum, menyuruhnya untuk masuk ke kamar dan mengambil bangku, serta duduk menghadap tembok, bahkan ketika robotnya berjalan hingga ke sampingnya untuk mengajaknya bermain, dia hanya menggerakan ujung matanya tanpa menyentuh atau bahkan bermain dengan si robot (he is totally a FM!). Jujur aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keunikan dia yang ini. Sebenarnya masih banyak kejadian dan sifat Dae Han yang lain, namun aku memutuskan untuk fokus pada empat sifat utamanya yang hampir selalu muncul di tiap episodenya. By the way, he is actually my second favourite after Min Guk ^^<br>
</span></div></span><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2016/01/daehan-minguk-manse.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-21328404720246761862016-01-20T18:10:00.004+07:002021-02-22T00:13:45.460+07:00New World: The Return Of Superman!<div class="separator" style="clear: both;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: large;">Hai </span><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Cambay;">semuanya</span></span><span style="font-family: Cambay; font-size: large;">.. Happy New Year 2016! Sudah lama ga menulis, lagi ada banyak hal di kepala yang mau ditulis (pembicaraan dari kapan tahun :p). Akhirnya memulai kembali menulis dengan topik yang lagi hangat-hangatnya.. Selamat membaca! :)</span></div>
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br></div><span face=""verdana" , sans-serif"><div style="text-align: justify;">Akhir-akhir ini aku sedang keranjingan satu variety show Korea yang memang lagi nge-hits banget di Korea. Bagi orang-orang yang mengenalku, seharusnya mereka tahu program apa yang dimaksud. Iyap, The Return of Superman (TROS), reality-variety show Korea yang menyajikan kehidupan nyata dimana para ayah yang sebagian besar berprofesi sebagai entertainer di Korea berjuang selama 48 jam untuk menjaga anak-anak mereka tanpa dibantu oleh si ibu.</div></span></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqgxDGZM7WgRGhBKADeqGqWAmqlLR6-aorCV3yW2yfjaNIKKsncqdWG3k3jvLut4WBg8Wy_JLQo2PzJs8d2GchL5oJY7_2A87zcCV69XJMT5W0hUgj57TKWFQSQ79_IQI29iUgV1UlXVg/s1600/the-return-of-superman.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqgxDGZM7WgRGhBKADeqGqWAmqlLR6-aorCV3yW2yfjaNIKKsncqdWG3k3jvLut4WBg8Wy_JLQo2PzJs8d2GchL5oJY7_2A87zcCV69XJMT5W0hUgj57TKWFQSQ79_IQI29iUgV1UlXVg/s400/the-return-of-superman.jpg" width="400"></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption"><span face=""verdana" , sans-serif" style="text-align: start;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">The Return Of Superman's Cast before Lee Dong Gook Joins</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Cambay; font-size: medium;">Mengapa acara tersebut menarik bagiku? </span></div>
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br></div><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif"><b style="font-weight: bold;">Pertama</b><b>, </b>karena setiap kita tentu tahu dan setuju bahwa merawat dan mendidik anak bukanlah perkara yang mudah. Ada begitu banyak perjuangan dan pengorbanan dari segi waktu, tenaga, dan uang yang dikeluarkan oleh orang tua - terutama Ibu. Acara ini memiliki ide anti mainstream karena berani menawarkan acara mengasuh anak yang wajib dilakukan oleh ayah tanpa campur tangan ibunya (sungguh menarik :p).<b> </b></span><br>
<span face=""verdana" , sans-serif"><b><br></b></span></span></div>
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZu_rpCGY2YuCnbuAzjXUpCkUINLUry0beK0ZVmzlSAFppAW2yjPYLuEJmfEoVNsv00AL-44iDxJZHO2zXIm4R1Qzpl1aTr_vPXWJYQSyJWqy88aEROkKi86BKd0ytZFyBRVv3iwFqdc/s1600/images+%25281%2529.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZu_rpCGY2YuCnbuAzjXUpCkUINLUry0beK0ZVmzlSAFppAW2yjPYLuEJmfEoVNsv00AL-44iDxJZHO2zXIm4R1Qzpl1aTr_vPXWJYQSyJWqy88aEROkKi86BKd0ytZFyBRVv3iwFqdc/s320/images+%25281%2529.jpg"></span></a><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><b>Kedua</b>, lokasi syuting di rumah dibuat senyaman mungkin dengan menggunakan rumah kecil atau tenda dimana para VJ (cameraman) sibuk bersembunyi sembari merekam dan mencari angle terbaik untuk mengambil gambar. Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak merasa takut atau kaget sehingga mereka dapat bermain dan bergerak seperti yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Jika kalian memperhatikan dengan seksama, kalian akan menyadari bahwa para kru bekerja dengan sangat profesional sehingga tidak mengganggu keseharian mereka. Tentu akan lain ceritanya jika mereka melakukan kegiatan outdoor.</div>
<div style="text-align: justify;"><br></div>
<span face=""verdana" , sans-serif"><div style="text-align: justify;"><b>Ketiga</b>, acara ini bukan reality show dengan ide murahan karena dirancang secara khusus untuk mendekatkan para ayah dengan anak-anak mereka. Kita semua tentu tahu bahwa jawaban para anak ketika ditanya lebih dekat dengan ayah atau ibu, hampir sebagian besar mereka akan menjawab dengan ibu. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sang ibulah yang berperan sangat besar di dalam tumbuh kembang sang anak, sedangkan ayah biasanya sibuk mencari nafkah. Hal inilah yang membuat sang produser membuat acara ini; dimana para ayah yang disebut sebagai Superman dituntut agar dapat menyelesaikan misi yang diberikan oleh masing-masing istri dan bermain dengan anak-anak mereka. Jangan kaget ketika awal-awal melihat para ayah kesulitan dan akhirnya sepakat mengakui dan berterima kasih kepada para ibu, serta tidak ragu untuk memuji bahwa mereka telah melakukan yang terbaik dalam mendidik anak-anak mereka.</div></span><div style="text-align: justify;"><br></div>
<span face=""verdana" , sans-serif"><div style="text-align: justify;"><b>Terakhir namun tidak kalah penting</b>, acara ini memberikan pelajaran dan cara yang benar (baik belum tentu benar kan :p) bagaimana merawat, memuji, menegur, bahkan mendidik anak-anak jika mereka berbuat salah.</div></span>
</span><div>
<div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Cambay; font-size: medium;">Para ayah yang menjadi pemeran TROS awalnya tidak bersedia tampil karena enggan berbagi dengan masyarakat luas mengenai kehidupan pribadi mereka. Namun setelah dibujuk sedemikian rupa oleh prosedur acara, mereka bersedia tampil di TV dengan risiko mereka harus siap berbagi kehidupan pribadi mereka dengan para penonton.</span></div>
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br></div><span face=""verdana" , sans-serif"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span></span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">Nah.. Berbicara mengenai TROS, aku mau berbagi sedikit bagaimana pada akhirnya aku bisa jatuh cinta setengah mati sama acara ini. Awal mula ceritanya sungguh sederhana, aku biasanya membaca berita seputar Kpop dari Koreanindo, Allkpop, dan Soompi. Ketika aku membaca Soompi, aku tertarik untuk meng-klik dan membaca satu judul artikel yang menyebutkan bahwa </span><a href="http://www.soompi.com/2015/06/11/song-il-gook-is-praised-for-his-great-parenting-skills-by-child-psychologist/">Song Il Kook dipuji oleh psikolog anak karena kepiawaiannya dalam mendidik anak</a><span face=""verdana" , sans-serif"> (silahkan di-klik jika penasaran :p). Dalam hatiku terpikir, “emang kayak gimana dia ngedidik anak sampai dipuji psikolog anak begitu piawai?”. Dimulai dari rasa penasaran yang sangat sederhana dan kecintaanku pada dunia anak-anak, aku pun meng-klik dan mulai membaca artikel tersebut, disebutkan nama acaranya adalah The Return Of Superman, sepertinya menarik juga (begitu pikirku pada awalnya).</span></span></div>
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><br></div><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><br></span></div>
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><span face=""verdana" , sans-serif">
</span>
</span><div style="text-align: justify;">
<span face=""verdana" , sans-serif" style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKrUpwdcXIOUkXXchv8dNrqTLY3YCeTRiPGKp5JPqEPjsZfuPI9NtVNw_J_gUmxsumn910P0SEsFTn2WT2zrm8J_KGJ11tHbm5pFK8C2u8PbnChpIyTrqlCpYLEvhqdpVyxTLI9ussYg/s1600/10685413_595483780562725_1757129312898777026_n.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMKrUpwdcXIOUkXXchv8dNrqTLY3YCeTRiPGKp5JPqEPjsZfuPI9NtVNw_J_gUmxsumn910P0SEsFTn2WT2zrm8J_KGJ11tHbm5pFK8C2u8PbnChpIyTrqlCpYLEvhqdpVyxTLI9ussYg/s320/10685413_595483780562725_1757129312898777026_n.jpg"></a></span></div>
<span face=""verdana" , sans-serif"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">
</span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">
Rasa penasaranku pun semakin berlanjut, mulailah aku buka Youtube dan mencari judul acara tersebut, ternyata banyak dan mudah ditemukan, bahkan sudah disediakan secara cuma-cuma oleh <a href="https://www.youtube.com/playlist?list=PLMf7VY8La5RFIeOyIZ5IOm68WVb7c2dyT">KBSWorld TV</a>, salah satu dari tiga stasiun televisi yang terkenal di Korea (bagi yang sudah sering mondar-mandir di dunia Kpop pasti tidak asing dengan 2 stasiun lainnya). Kemudahan yang sudah disediakan secara cuma-cuma ini pun tidak aku sia-siakan, aku mulai mencari tentang Song Il Kook, ternyata anaknya triplet, alias kembar tiga. </span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">
Wah, kembar tiga, makin besarlah rasa penasaran ini, aku sampai bela-belain googling cari episode perdana triplet.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><b>Episode 34</b> adalah episode perdana di mana Song Il Kook dan triplet muncul, pertama aku mencoba untuk menonton anak-anak yang lain, namun dasar emang uda naksir, bawaannya uda langsung skip-skip hingga aku menemukan bagian triplet. Aku rasa salah satu faktor yang paling mendukung sehingga aku begitu cepat jatuh cinta karena pada dasarnya aku suka anak kecil. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">
Dunia mereka yang begitu sederhana membuatku begitu tertarik. Song Il Kook’s triplet itu bernama Dae Han, Min Guk, dan Man Se. Pertama kali melihat mereka aku sudah punya feeling bahwa memang pantas untuk diikuti karena tingkah mereka yang menggemaskan :p </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">
Berikut adalah denah apartemen appa yang digunakan sebagai lokasi syuting, ternyata apartemen di Korea itu besar, tidak seperti di Jakarta yang cenderung sempit dan dikit kamarnya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhais00ffXtm4kO7D06TyH-3PkOocRd8t_avwE9WBKYYYxQN9vmKtfAehhg_AkgaeREwb-8ia4ffPlsCRjag5rcTzEhKDwx9_KCTSpawt7yoeCzefQhDWMDaIKMR1J6xB8dt9E2o9LfjcU/s1600/tumblr_na27swxq9T1th35rso1_r3_500.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhais00ffXtm4kO7D06TyH-3PkOocRd8t_avwE9WBKYYYxQN9vmKtfAehhg_AkgaeREwb-8ia4ffPlsCRjag5rcTzEhKDwx9_KCTSpawt7yoeCzefQhDWMDaIKMR1J6xB8dt9E2o9LfjcU/s320/tumblr_na27swxq9T1th35rso1_r3_500.png" width="284"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Cambay; font-size: medium;"><br></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div><span style="font-family: Cambay; font-size: medium;">
Mengapa si triplet dan bukan yang lain?<br>
</span></div></div></span></div></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2016/01/new-world-return-of-superman.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-39881200474515599872015-08-18T00:36:00.000+07:002017-12-03T21:01:27.611+07:00Badminton -- Dirgahayu Indonesia ke-70 ?? <div style="text-align: justify;">
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Akhirnya
menulis lagi setelah "berabad-abad" vakum menulis, agak lebay karena
menurutku termasuk waktu yang sangat lama menunda untuk menulis dengan segudang
pemikiran dan ide-ide yang berkecamuk di kepala, hehe.. saya ragu dalam memilih
ide yang ditulis, ada banyak hal, namun hati ini tergerak untuk menulis
mengenai Dirgahayu RI ke-70 dari sisi olahraga yang saya cintai:<span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">badminton</span></b><span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">.</span><o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kalo ditanya apa saya bisa bermain badminton alias
bulutangkis? Jawabannya bisa tapi jauh banget dari kata jago/mahir. Saya lebih
bisa bermain volley, hehe.. masih teringat ketika dulu masih bentrok dengan
jadwal les bahasa Inggris, saya terpaksa ambil ekskul badminton, di sela-sela
waktu luang, saya membeli bola volley dan belajar dengan harapan begitu masuk
bisa langsung bermain sebagai tim inti. Sepertinya cerita tentang volley harus
dipotong dulu, hehe.</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Bagaimana saya bisa mencintai dunia bulutangkis? My super dad
is the answer :)</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Papa saya orang pertama yang mengenalkanku pada dunia ini, saya
inget banget bahkan di tengah-tengah sisa kerusuhan Mei 1998, kami masih sempat
menonton bulutangkis (saat itu Mia Audina yang bermain untuk turnamen yang saya
juga lupa, mungkinkah Thomas dan Uber Cup? ingatan sudah agak blur :p) di dalam
kamar Hotel Borobudur, hehe.</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sampai detik ini, beliau masih bermain bulutangkis bersama
rekan-rekan setiap hari Rabu dan Sabtu. </span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Berapa besar kecintaanku pada dunia bulutangkis? sangaaaat
besar.. Mungkin kalau saya tidak berkarier sebagai seorang karyawan, saya akan
menjadi atlet, hehe.. Begitu besarnya hingga saya bersyukur siaran tv kabel di
rumah ada Star Sports yang hampir konsisten menayangkan turnamen super series
di seluruh dunia. Namun sayang, per Juni 2015, tv kabelku tidak menyiarkan Star
Sports dikarenakan masih belum terdapat kesepakatan kerja sama (bisa jadi
karena bulutangkis semakin naik pamor? Hm.. bisa jadi :p)</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pemain favorit? Jawabannya adalah banyak dan tergantung :)</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Saya cukup sering mengikuti jejak pemain yang saya rasa cukup
menarik untuk diikuti. Kalo kalian pernah denger Lee Yong Dae (pebultang asal
KorSel, harusnya sih uda ga asing karena ke-charming-annya dan mukanya yang
sedap dipandang mata, hehe); saya uda cukup tahu mengenai dia, bukan karena
ketampanannya, tapi karena staminanya yang patut diacungi jempol. Saya sudah
mulai jatuh cinta padanya sejak dia belum terkenal seperti sekarang, jatuh
cinta karena dia sanggup bermain di ganda putra dan ganda campuran sekaligus,
serta konsisten dalam merebut juara turnamen (we'll skip this one).</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kalau pemain Tiongkok, semua orang pasti tidak asing dengan
Super Dan aka Lin Dan, sang pemain yang hingga detik ini sudah mengoleksi 5
gelar juara dunia dan juara dari seluruh turnamen sudah pernah dia kantongi
(emang "gila" dia ini). Kepiawaiannya membuatku kadang ga habis pikir
itu ide serangan muncul dari mana. Menariknya, he's not my favourite athlete.</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Lee Chong Wei, pemain bulutangkis dari era Taufik Hidayat,
Peter Gade (2 ini sudah pensiun), dan Lin Dan (masih aktif namun sudah ketutup
Chen Long) yang masih konsisten bermain hingga sekarang. Sungguh miris melihat
dia dihukum tidak boleh bertanding karena tersangkut kasus doping pada BWF
2014. Menurutku, seorang pemain kelas dunia tidak mungkin melakukan itu, dan
benar saja, obat yang dilarang BWF tersebut tidak sengaja dimakan ketika LCW
menjalani perawatan untuk cideranya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pemain Indonesia? Jujur untuk sektor putri, menurutku masih
banyak sekali PE-ER yang harus diperbaiki dan dikerjakan oleh mereka. Selalu gemessss
melihat mereka bermain seperti orang berbeban berat dan kurang eager (kadang
terlihat lesu menggapai bola). Beda sekali dengan tim Jepang yang menurutku
ulet dan tekun luar biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Salah satu fakta yang menarik bagaimana tim Jepang pria
berhasil membawa pulang piala Thomas 2014 dengan skor 3-2 setelah melawan tim
Malaysia. Masih berbekas dalam ingatan bagaimana pertandingan tersebut sangat
berkelas karena saya bisa ngerasain bagaimana ulet dan pantang menyerahnya
seluruh tim Jepang. Usut punya usut, ternyata pemain Jepang tidak menjadikan
atlet sebagai profesi utama karena belum menjanjikan, jadi paginya mereka kerja
kantoran, sore ke malam baru mereka berlatih mempersiapkan turnamen. Harapannya
setelah menang, olahraga bultang makin dikenal dan dianggap sebagai olahraga
yang berkelas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dari sektor putri menarik karena sudah mulai ada nama baru,
seperti Carolina Marin (Spanyol) dan Saina Nehwal (India). Jujur saya kurang
suka sama teriakan Marin yang kadang terdengar “noisy” banget, namun harus saya akui semangat juangnya sungguh amat tinggi, dan pukulannya berisi (ada tenaga),
jadi saat diterima musuh juga bukan sebuah pukulan yang mudah dikembalikan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Permainan yang selalu saya tunggu, dari dulu hingga sekarang
adalah Lin Dan vs Lee Chong Wei. Hampir seluruh penggemar tahu betapa
pertandingan kelas dunia ini sangat sangat layak untuk ditunggu. Permainan kelas
dunia dengan teknik dan mental kelas dunia, jujur saya sangat berharap agar LCW
bisa mendapatkan emas pertamanya untuk kejuaraan dunia dan olimpiade karena itu
dua-duanya medali yang belum dia menangkan. Secara pribadi saya lebih mendukung
LCW karena menurutku dia pemain berkelas dunia yang punya karakter dan attitude
yang baik (Lin Dan di samping gaya permainannya yang oke, terkadang terkesan
arogan, IMHO lho ya).<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan ketika saya bisa
menyaksikan langsung secara live BCA Indonesia Open 2015 yang diadakan sejak 2
s.d. 7 Juni 2015. Sudah dari kapan saya memiliki cita-cita yang akhirnya
setelah 18 tahun kesampaian juga, selalu merinding melihat dari tv gimana “gila”
dan “sinting”nya supporter Indonesia, bahkan komentator luar negeri juga
menyebut mereka supporter bulutangkis nomor 1 di dunia. Bahkan pemain asing
betah untuk kembali karena merasa seperti dihargai dan disambut seperti di
rumah sendiri. Saya merinding dan kagum merasakan langsung teriakan gila para
supporter yang mendukung habis-habisan para pemain. Salute for Indonesian supporters! </span><br>
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpdf5As6dLA9ScS7CKJhFG5qfH9WHKarR2YrSuSUp8Dq96e-Qa-JDHcWvN3335yoV4eM5iWmebeyxgE_s5ugRU55uLddx_ojYc3WqvPg9WcIdzfUbDGM-T8kCD8Pxm_PccjOJay8GRmNA/s1600/10406738_10153391598782679_7793298292026327114_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpdf5As6dLA9ScS7CKJhFG5qfH9WHKarR2YrSuSUp8Dq96e-Qa-JDHcWvN3335yoV4eM5iWmebeyxgE_s5ugRU55uLddx_ojYc3WqvPg9WcIdzfUbDGM-T8kCD8Pxm_PccjOJay8GRmNA/s400/10406738_10153391598782679_7793298292026327114_n.jpg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 13.3333330154419px; text-align: justify;">Berikut foto-foto BIO 2015 (ada yang diblur demi menjaga privacy :p)</span></td></tr>
</tbody></table>
<br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjeMpUOHmxOiwpleXYPKyk9a6pWwaXw0ydHZsihzIrqzlWiSDrJ2gNqXCxDGyl17I9xOwHvzshJc62J0g6iRztP6r25mxWgtFa0iUbHUvBOBYGJUWm9yH9YMW9wy8pILpLBSj4Y62Vn08/s1600/11391134_10153391043557679_8905622006780426646_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjeMpUOHmxOiwpleXYPKyk9a6pWwaXw0ydHZsihzIrqzlWiSDrJ2gNqXCxDGyl17I9xOwHvzshJc62J0g6iRztP6r25mxWgtFa0iUbHUvBOBYGJUWm9yH9YMW9wy8pILpLBSj4Y62Vn08/s400/11391134_10153391043557679_8905622006780426646_n.jpg" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 13.3333330154419px; text-align: justify;">Suasana di luar lapangan! :)</span></td></tr>
</tbody></table>
<br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRcAZirL0b2Z0dx-zayLqLYeeM30KxRsU8EkymrT0TYz1OfjkxkJn793O2O4sKMIGjnOGytTRh9VnVh_-luOVzA4FmqbfbTBLBJxWiw1GTQjKHtqAgPftXiK0nCIXBuBmvRZP0Jvf6SAg/s1600/11427249_10153398026462679_8739135205643043359_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRcAZirL0b2Z0dx-zayLqLYeeM30KxRsU8EkymrT0TYz1OfjkxkJn793O2O4sKMIGjnOGytTRh9VnVh_-luOVzA4FmqbfbTBLBJxWiw1GTQjKHtqAgPftXiK0nCIXBuBmvRZP0Jvf6SAg/s640/11427249_10153398026462679_8739135205643043359_n.jpg" width="640"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 13.3333330154419px; text-align: justify;">Supporter Indonesia emang paling "gila"!</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="background: white; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt;"></span><br>
</div></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2015/08/badminton-dirgahayu-republik-indonesia.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-56822325743320872112013-11-15T21:36:00.002+07:002017-12-03T21:01:27.667+07:00Live Your Life To The Fullest<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Senin, 4 November 2013</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Kemarin kami yang terdiri dari aku dan teman-teman gereja pergi
melayat salah satu jemaat kami yang mamanya sudah dipanggil Tuhan. Aku agak
sedih karena belum sempat menjenguk mamanya ketika dirawat di rs, dan ternyata
aku denger beliau sudah dipanggil Tuhan. Kami datang untuk mengadakan ibadah
penghiburan bagi mereka. Kami menaikkan pujian dan sejenak di dalam pikiranku
lagi-lagi merenungkan banyak hal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Pendeta kami (Pak Ong) menyampaikan Firman yang seperti biasa ada di
ibadah orang meninggal, dari debu akan kembali menjadi debu. Seingatku, hanya
ada 2 kebaktian penghiburan Kristen yang pernah aku ikuti, yang pertama saat
Ibu Lim (KepSek SD) meninggal saat aku masih SMP dan saat suami dari ibu Titiek
(Guru Matematika SMA) meninggal. Jadi sudah lama sekali aku tidak mengikuti
ibadah secara Kristen. Keluarga besar kami masih menganut kepercayaan Kong Hu
Chu, jadi ritual keagamaan pada saat ada yang meninggal sangat jauh berbeda
dengan ritual Kristen.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Entah mengapa kemarin aku terpikir beberapa hal, meninggal secara
Kristen ‘seolah-olah’ bahagia dan tanpa beban, karena dikatakan bahwa hidup di
dunia memang hanya sementara, toh inti dari perjuangan orang-orang yang mengaku
dirinya seorang ‘Kristen’ adalah kekekalan itu sendiri, di mana rohnya akhirnya
bertemu dengan Allah Bapa dalam kemuliaan di Kerajaan Surga.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Sepertinya menarik sekali apa yang ditawarkan Tuhan, percaya kepadaNya
dan taat mengerjakan panggilanNya, kita seperti sedang berada dalam sebuah
perlombaan yang ujungnya akan mendapatkan ‘mahkota kekal’. Kesusahan di dunia
tentu tidak sebanding dengan apa yang ditawarkan kelak jika kita didapatiNya
setia. Syukur kepadaNya karena Dia boleh memanggilku menjadi seorang yang boleh
menerima Yesus sebagai satu-satunya Juruslamat dalam hidupku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Kembali ke topik awal, sebenarnya mama jemaat adalah orang yang belum
percaya, namun dalam masa-masa perawatan di rs, beliau sempat menangis jika
dinyanyikan lagu rohani dan didoakan. Oleh karena itu, anak-anaknya memutuskan
untuk menguburkan mamanya secara Kristen. Gereja kami pun mengadakan ibadah
penghiburan untuk mama jemaat.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Sekilas aku terpikir bagaimana dengan orang tuaku yang hingga detik
ini belum percaya, namun aku melihat Tuhan sedang bekerja dalam hidup mereka,
syukurlah mereka bisa melihat Tuhan sungguh hidup dalam kehidupan ketiga
anaknya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br>
</div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2013/11/live-your-life-to-fullest.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-85196255975139064812013-06-07T01:10:00.001+07:002017-12-03T21:01:27.687+07:00About Me<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEherSktvaes9VC3o1kxT51kJNUKX4WgElDI5mlB5E6W0IdLK7KX7CHldJGGOsUgvPm1A0z9aOZwjrpp7vpcHV77dUdG6bYlc3rh6oKNQx4xPZl-jymndUJrpojuEIX5XOFOCx6M-nwkX6E/s1600/~.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEherSktvaes9VC3o1kxT51kJNUKX4WgElDI5mlB5E6W0IdLK7KX7CHldJGGOsUgvPm1A0z9aOZwjrpp7vpcHV77dUdG6bYlc3rh6oKNQx4xPZl-jymndUJrpojuEIX5XOFOCx6M-nwkX6E/s1600/~.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">Seorang wanita 'biasa' yang berjuang untuk terus dan terus menyenangkan hatiNya. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">Perlahan tapi pasti telah menjadi seorang wanita 'luar biasa' karena anugrahNya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">Blog ini dibuat untuk menyalurkan hobi menulis diary yang sudah lama tidak pernah dilakukan, blog ini berisi pengalaman sehari-hari yang boleh saya lewati bersama dengan Tuhan dan kalian, m</span><span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px;">omen-momen yang tidak akan terulang</span><span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">, dan lain-lain.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">Ketika saya letih dan melihat isi blog ini, saya menyadari bagaimana anugrahNya telah membuat saya berani melangkah dan bertahan hingga pada detik ini. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">Semoga blog ini dapat menjadi berkat untuk kita semua.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #817757; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; line-height: 27px; text-align: start;">God is good all the time ^^</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-28473408200613347732011-04-18T14:05:00.004+07:002017-12-03T21:01:27.582+07:00She's my everything<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Uda lama banget ga nulis dan uda tau mau nulis apa, tapi malesnya minta ampun -__-</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">kali ini mau cerita tentang seorang wanita tangguh yang ga ada tandingannya..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">M.A.M.A</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<br>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mamaku..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sahabatku yang terbaik</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dapat dipercaya</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">bisa diandalkan</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">She's my everything :)</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Uda 20 tahun, aku mengenal sosoknya.. tapi ga pernah berubah sedikit pun pemikiranku mengenai dia, yang ada aku semakin terkagum dan bangga ketika Tuhan boleh menempatkanku di sisinya..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia yang tahu hampir semua hal yang terjadi pada diriku, kenapa hampir tapi tidak seluruhnya?</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada sedikit bagian yang aku ga bisa ceritakan sama mama, karna dia tidak mengerti.. :)</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">tapi di luar itu semua, dia tetaplah yang paling baik..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rasa sayang ini bertumbuh semakin kuat ketika aku melewati 3 minggu yang emosional pada tahun 2007..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku waktu itu menemani mama untuk pergi check-up di Mahkota, Malaka..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hasilnya semua baik, ternyata tiba-tiba aja mama mengalami 'semi-koma' karna keracunan makanan waktu di perjalanan.. Aku hanya berdua dengannya..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">aku takut sekali.. sangat takut..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">aku yang waktu itu hanya berusia 16 tahun harus terus mendampingi mama.. Aku akhirnya membawa koper dari hotel dekat RS utk check in di RS.. 2 Koper aku yang tenteng sendiri..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sempat berpikir aku gak akan mampu dan kuat..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-weight: bold;">tapi di tengah keterpaksaan kondisi yang ada, pernakah kamu merasa kamu sepertinya dua kali lipat lebih kuat dari sebelumnya?</span>aku takut, waktu aku sampai di RS, mama uda ga ada di tempat semula.. ternyata uda dipindahin ke kamar pasien.. aku pun bingung mencari dan bertanya pada suster-suster yang lalu lalang.. bersyukur, aku menemukannya..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">selama 3-4 minggu, liburan yang tadinya sudah direncanakan akhirnya batal karena keadaan yang tidak terduga ini.. Aku pun menjaga dan mendampingi mama.. Bersyukur ada kantin di RS, jadi ga perlu keluar...</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi, ada 1 hari ketika aku turun, aku kehabisan, aku pun beli makanan di luar, karna mau cepat2 kembali, beli makanan yang seadanya..</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">begitu menderitanya dia, sampai-sampai terus berkata 'mama capek, mama takut!'</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ga terhitung berapa banyak air mata yang sudah keluar gara-gara mendengar omongan ini</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">aku terus menyemangati mama, kukatakan padanya 'Mama, semangat! :)'</span><br>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span>
</div></div><a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2011/04/shes-my-everything.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-52572070794160338822011-03-09T23:29:00.007+07:002017-12-03T21:01:27.651+07:00Papaku memang bukan yang tersabar....<a href="http://3.bp.blogspot.com/_AtBa4A33uD0/TOt1wuz5nMI/AAAAAAAAADM/9CtRMmP1VG4/s1600/kartun-anak-dan-bapak.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_AtBa4A33uD0/TOt1wuz5nMI/AAAAAAAAADM/9CtRMmP1VG4/s1600/kartun-anak-dan-bapak.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 320px;"></a>Sangat sangat kangen dengan menulis..<br>
tapi malas sign-in dan menulis...<br>
akhirnya di tengah-tengah menunggu aplikasi diinstall, aku memutuskan untuk menulis..<br>
banyak sekali yang berjalan-jalan di kepalaku, mulai dari yang pertama..<br>
Let me talk about my daddy :)<br>
<br>
Beberapa waktu yang lalu di semester 5, hari Sabtu, ketika menunggu di basement, aku melihat seseorang yang kemudian menjadi inspirasiku untuk menulis :)<br>
<br>
aku duduk, menunggu... pas aku menoleh ke kanan, aku melihat seorang papa yang sepertinya sedang menunggu anaknya untuk dijemput... sepertinya anak perempuan.. tepat jam 13.20<br>
<br>
dia berusaha menahan ngantuknya, aku kepikiran, kalau dia menoleh ke arahku mungkin aku akan tersenyum dan berusaha mengajaknya ngobrol sembari menunggu anaknya keluar kelas..<br>
tapi dia sepertinya lebih tertarik untuk meneruskan tidurnya..<br>
<br>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2011/03/papaku-memang-bukan-yang-tersabar.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-54225151981726423992011-02-05T00:33:00.003+07:002017-12-03T21:01:27.662+07:00Manusia = makhluk sosial ? (2)Apa yang harus kulakukan ketika aku juga termasuk manusia yang 'rasa sosialnya' hampir punah?<br>
Sungguh bersyukur ketika Dia 'berusaha' untuk mengingatkan aku betapa rasa sosial itu harus dipertahankan dalam diri kita sebagai manusia yang dicipta serupa dan segambar dengan Allah..<br>
<br>
Pasti kita pernah mengalami 'sibuk yang sesibuk-sibuknya' sampai tidak sempat melihat orang lain. Tapi sebenarnya kita tidak sesibuk yang kita pikirkan... Kita sendiri yang cenderung mengecap stempel 'SIBUK'...<br>
<br>
Well, let's start from a simple thing...<br>
<br>
Kalau aku merasa sibuk, lakukan saja hal kecil yang bisa kulakukan, entah dengan tangan, mulut atau yang lain.. Aku terkadang iseng mengirim sms secara random yang isinya terkadang cuma kata sederhana 'semangat yaa! pasti bisa =D'<br>
who knows dari mereka ada yang merespon dengan cerita mereka yang beraneka ragam.. Well, cara Tuhan unik dan tidak terduga =D<br>
<br>
<br>
Kasi semangat ke orang yang ada di wall FBmu.. mungkin terkadang bersembunyi memeriksa status orang, jangan malu untuk berkomentar dan jangan gengsi untuk berikan semangat, selama itu positif dan membangun orang tersebut..<br>
<br>
<br>
Aku tidak tau kamu mengalami ini atau tidak, tapi ada rasa kepuasan tersendiri ketika kita bisa membantu orang di tengah-tengah kesibukan kita...<br>
Rasanya seperti energi yang aneh, bagikan kasih Kristus yang sudah kurasakan terlebih dahulu kepada 'mereka'.. haha<br>
kamu merasakannya juga?<br>
<br>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2011/02/manusia-makhluk-sosial-2.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-45495055227775681362011-01-26T16:44:00.006+07:002017-12-03T21:01:27.628+07:00Manusia = makhluk sosial ? (1)Akhir-akhir ini, berbagai macam pikiran 'jalan-jalan' di kepalaku..<br>
terpikir dari suatu paham yang sudah lama sekali didengar, kalau tidak salah berasal dari Aristoteles bahwa manusia itu adalah makhluk sosial, yang diciptakan untuk hidup berdampingan dengan sesama manusia..<br>
Yang berarti, manusia tidak dapat hidup seorang diri dan akan selalu memerlukan bantuan orang lain.. Tapi, semakin dijalani, semakin merasa, sifat manusia yang seperti itu semakin langka..<br>
<br>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWJs48PurvXYV4T6pRoEQ85vozqVr-m2k-GAWlMC5N8vEheWhSvAa7bSvg5wRkC7L_rjLb65CSroSRZD4kIJxQie1NfJlh-JwM69LdhXTz9hfFuOX8PFYiw-JrH6h5Ya-hJYeWzvx6pQg/s1600/Friends.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5566438136307498258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWJs48PurvXYV4T6pRoEQ85vozqVr-m2k-GAWlMC5N8vEheWhSvAa7bSvg5wRkC7L_rjLb65CSroSRZD4kIJxQie1NfJlh-JwM69LdhXTz9hfFuOX8PFYiw-JrH6h5Ya-hJYeWzvx6pQg/s400/Friends.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 240px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 320px;"></a>Manusia menjadi semakin egois dan seolah-olah<br>
selalu merasa kekurangan waktu jika menolong orang lain. Berbagai macam karakter orang membuatku penasaran dengan bergumam 'kok ada ya orang yang seperti itu?' Let's read some examples from my daily activities :)<br>
<br>
ketika aku dan temanku hendak turun dengan lift, pintu lift tertutup tanpa ada yang mencegahnya. Padahal di dalam lift ada cukup banyak orang. Akhirnya temanku sedikit berlari dan memencet tombol turun, dan tring... pintunya terbuka dan kita pun masuk, dan dia pun sedikit bergumam 'tangannya pada berat'.. (tertawa miris dalam hati)<br>
<br>
Mungkin akan terpikir, just a simple thing, don't need to worry!<br>
Justru dari hal sederhana seperti itulah, aku suka melihat bagaimana kami yang sesungguhnya..<br>
Selama perjalanan pun, kalo ada yang orang yang mau keluar dan dia berada di belakang lift, tidak ada orang yang bersedia 'keluar sebentar' untuk sekedar memberikan jalan.<br>
Akhirnya aku berdiri di tempat tombol untuk menahan orang yang hendak masuk dan keluar.<br>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2011/01/manusia-makhluk-sosial-1.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-16512364298867070822010-11-04T00:13:00.002+07:002017-12-03T21:01:27.555+07:00Hati yang Gembira adalah Obataku mau sharing sedikit tentang PD 409 kemarin..<br>
1hal lagi yang Bapa kasih tau aku tentang hidup ini =)<br>
<br>
Selasa kemarin, adalah pertama kalinya aku latihan dengan pemusik, 2 pemusik.. hehe<br>
tapi, sekali lagi, tersenyum melihat Allah memakai dia untuk menghiburku.. =)<br>
aku bersyukur sekali untuk hal itu..<br>
<br>
Salah satu pemusiknya adalah anak 2010..<br>
dia lalu ikut PD Jurusan kami..<br>
hari itu temanya adalah "Hati yang gembira", jadi tujuannya share tentang sukacita yang kualami selama 1minggu ini.. hehe<br>
<br>
<br>
pas giliran pemusik itu yang sharing, simple sih, paling simple malah, tapi aku diingatkan lagi sama Bapa..<br>
<br>
dia bilang "aku bersukacita karna bisa makan" hahaha.. langsung seisi ruangan pada ketawa..<br>
begitu kita tanya lagi, dia jawab, "aku juga bersukacita karena bisa tidur".. hahaha<br>
sederhana...<br>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2010/11/hati-yang-gembira-adalah-obat.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-2913265064372335822010-10-30T16:54:00.003+07:002017-12-03T21:01:27.592+07:00Tersentak !PO kemarin, Jumat, 29 Oktober 2010..<br>
kembali dipercayakan Allah untuk melayani :)<br>
sungguh bersyukur melihat setiap jiwa yang boleh datang menikmati PJ yang boleh hadir..<br>
senang sekali ketika membayangkan regenerasi ke depan, dan berdoa agar PO boleh terus belajar untuk menjadi berkat bagi lingkungan kampus..<br>
<br>
Oke, dimulai dari pemberitaan Firman..<br>
temanya Follower or Disciple..<br>
ingin membukakan sebenarnya kita sudah menjadi murid Kristus yang sejati ato belum..<br>
hanya sekedar pengikut atau benar-benar menjadi murid?<br>
<br>
Menarik ketika Kak Ester membukakan bahwa dalam kitab PB, kata "Kristen" hanya muncul sebanyak kurang lebih 6x, sedangkan kata "murid" muncul sebanyak 300x..<br>
part ini ingin menekankan bahwa Yesus tidak ingin kita hanya sekedar Kristen, yang KTP saja,<br>
tapi sungguh-sungguh menjadi murid yang meniru apa yang dilakukan oleh Sang Guru..<br>
mengingatkan kembali kalo aku selama ini belum menjadi seperti itu..<br>
<br>
aku sedikit terdistraksi dengan keributan yang terjadi.. sedikit berisik..<br>
tapi.. part yang aku suka ada pada kesaksian beliau..<br>
menegur dengan keras sekali dan membuat aku tersentak..<br>
<br>
Kak Ester bercerita ketika sedang hujan, dia membagi payungnya dengan seorang mahasiswa, pas lagi nunggu m24, ada 1 mahasiswa dan 1 mahasiswi, masing-masing bawa 1 payung..<br>
pas uda masuk di dalam m24, cowok yang dikasi tumpangan payung ternyata teman sekelas 2 mahasiswa yang tadi lagi nunggu angkot juga..<br>
<br>
mungkin kesannya biasa.. tapi aku nangkep maksudnya..<br>
Beliau mau ngebukain tentang bagaimana mahasiswa zaman sekarang menjadi begitu individualistis.. ironi..<br>
tapi tanpa sadar, aku juga terkadang adalah salah satu yang seperti itu..<br>
<br>
kesaksiannya siang itu benar-benar membuat aku berpikir banyak hal..<br>
salah satunya..<br>
<br>
"kapan sih terakhir kali kamu menawarkan bantuan kepada teman sebelum dia minta tolong sama kamu?"<br>
<br>
*jleeb... simple question, hard to be answered.. iya ya..<br>
ga mudah lho untuk melakukan hal itu..<br>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2010/10/tersentak.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7352094848459236798.post-32218024928032163122010-10-29T00:48:00.003+07:002017-12-03T21:01:27.605+07:00Internet mati !!aku bingung mau tumpahin ke mana semuanya.. haha<br>
jadi aku ke sini aja..<br>
sharing yang kuharap bisa memberkati semua yang akan mampir nantinya :)<br>
<br>
hari ini..<br>
aku KK.. dan baca-baca materi sebelum masuk kelas IMK yang dosennya keren dan selalu tanya tiba-tiba.. haha<br>
<br>
udah lama banget ga ngerasain atmosfer itu :p<br>
<br>
bersyukur aku ga ditanya, kalo ditanya ga bisa jawab, kena de, tugas tambahan lagi.. ya lagi.. haha<br>
<br>
mungkin banyak yang kesal dengan caranya, tapi aku jd keinget sama dosen SW, gara-gara dia suru kita kerjain semua soal yang ada di buku, aku inget banget pas uts dan uas cuma tinggal ngulang.. hehe.. thx Lord for this one :)<br>
<br>
lalu, mulai lah terpikir dengan tugas-tugas ketika aku uda sampai di rumah, intinya cuma 1 sih, i need internet to communicate with others.. :|<br>
tapi, ya kereen, internetnya ga mau jalan.. argh!!<br>
uda cetak cetik sampe puluhan kali, tuh modem ga mau nyala<br>
<br>
akhirnya kerjain tugas TBA dulu, padahal harus kirim tugas CB ke temen.. maap banget<br>
<br>
susa ternyata, mulai esmosi...<br>
pasang lagu GMB yang lama.. mulai doa, aku mau menikmati setiap tugas Bapa..<br>
mau belajar menikmati, tidak menjadikan beban..<br>
<br>
akhirnya tugasnya selesai.. tinggal cocokin sama temen besok.. =)<br>
<a href="https://keep-struggling.blogspot.com/2010/10/internet-mati.html#more"></a>Agustinehttp://www.blogger.com/profile/13125512671070909430noreply@blogger.com0