Manusia = makhluk sosial ? (2) | WaLkin' With You...
 
 
 
Copyright © WaLkin' With You...
Design by Dzignine
Saturday, February 5, 2011

Manusia = makhluk sosial ? (2)

Apa yang harus kulakukan ketika aku juga termasuk manusia yang 'rasa sosialnya' hampir punah?
Sungguh bersyukur ketika Dia 'berusaha' untuk mengingatkan aku betapa rasa sosial itu harus dipertahankan dalam diri kita sebagai manusia yang dicipta serupa dan segambar dengan Allah..

Pasti kita pernah mengalami 'sibuk yang sesibuk-sibuknya' sampai tidak sempat melihat orang lain. Tapi sebenarnya kita tidak sesibuk yang kita pikirkan... Kita sendiri yang cenderung mengecap stempel 'SIBUK'...

Well, let's start from a simple thing...

Kalau aku merasa sibuk, lakukan saja hal kecil yang bisa kulakukan, entah dengan tangan, mulut atau yang lain.. Aku terkadang iseng mengirim sms secara random yang isinya terkadang cuma kata sederhana 'semangat yaa! pasti bisa =D'
who knows dari mereka ada yang merespon dengan cerita mereka yang beraneka ragam.. Well, cara Tuhan unik dan tidak terduga =D


Kasi semangat ke orang yang ada di wall FBmu.. mungkin terkadang bersembunyi memeriksa status orang, jangan malu untuk berkomentar dan jangan gengsi untuk berikan semangat, selama itu positif dan membangun orang tersebut..


Aku tidak tau kamu mengalami ini atau tidak, tapi ada rasa kepuasan tersendiri ketika kita bisa membantu orang di tengah-tengah kesibukan kita...
Rasanya seperti energi yang aneh, bagikan kasih Kristus yang sudah kurasakan terlebih dahulu kepada 'mereka'.. haha
kamu merasakannya juga?



Jadi teringat, aku pernah seangkot dengan seorang ibu tua yang repot membawa keranjang kuenya, cukup berat sepertinya.. Ketika dia hendak naik ke angkot, dia kesulitan, aku pun tergerak untuk menolongnya. Aku membantu dia mengangkat keranjang kuenya..


Dia katakan 'Terima kasih dek'.. Suka sekali melihat senyumnya.. Lalu dia bercerita, dia kesiangan.. ha? Aku melihat jamku, masih 06.20 pagi... Itu kesiangan??


Setelah dia bilang begitu, aku melihat diriku dan bersyukur untuk papa dan mama yang bekerja keras untuk membiayai kuliahku.. Aku harus belajar dengan baik..


Well, hanya sebuah bantuan kecil, mengangkat keranjang kuenya, tapi Tuhan pakai dia untuk mengajariku kembali bersyukur untuk perkuliahan yang boleh Tuhan karuniakan :)



Yuk, belajar untuk peduli pada orang sekitarmu..
Kalau bukan kamu, sang penerus Terang, siapa lagi? :)


Let's start it with small thing, but do it with great love !


Jesus loves u n so do i :)

0 komentar:

Post a Comment